Beranda · Pendidikan · Politik · Pemerintahan · Kesehatan · Ekonomi · Life · Manajemen · Umum

Kehidupan akan tampak bodoh apabila akal tidak berada pada timbangannya

Mungkin kita tidak pernah mengira bahwa kita adalah makhluk yang paling jenius diantara semua makhluk ciptaan Tuhan, makhluk yang dilahirkan dalam keadaan sempurna, karena hanya manusialah yang dilengkapi dengan akal dan pikiran. Bandingkan dengan hewan dan tumbuhan, bahkan malaikat sekalipun tidak bisa menyamai kesempurnaan manusia.

Manusia memiliki akal, akal sebagai alat untuk mengagumi ciptaan Tuhan, akal akan membawa manusia mengetahui kebaikan dan keburukan, akal jugalah yang membawa manusia mengakui keesaan Tuhan, dan dengan akal yang dimiliki manusia diharapkan mampu menjadi khalifah di muka bumi.

Semua ciptaan Tuhan memberi manfaat dan faedah bagi kehidupan manusia, alam membutuhkan akal pikiran manusia untuk menemukan rahasia yang terkandung didalamnya. Mempelajari tiap-tiap elemen yang ada guna menjaga kelangsungan hidup manusia menuju peradaban yang disyariatkan.

Pada intinya, akal akan membawa manusia meraih predikat jenius dibandingkan dengan makhluk lainnya, yang pada akhirnya menciptakan kehidupan lebih beradab. Akan tetapi apabila akal digunakan untuk memecahkan persoalan yang berlawanan dengan kodrat ilahi, maka kehidupan menjelma menjadi kebodohan. Sudah tidak terhitung orang mencoba melakukannya, hasilnya justru terjerumus ke lembah nista, dungu, tolol bahkan gila.

Misalnya, ingin menolong ikan supaya bisa memanjat pohon, dipikirnya cara untuk menemukan metode dan model pelatihan yang tepat agar ikan bisa memanjat pohon. Tentu ini adalah suatu kebodohan akibat tidak tahu menempatkan akalnya.

Bila semua manusia cara berpikirnya demikian, maka kehidupan akan tampak bodoh pula. Olehnya itu kembalilah kepada kodrat kita sebagai manusia yang berakal dan berpikir. Dan Tempatkanlah akal pada timbangannya, jangan dilebih-lebihkan dan jangan pula dikurang-kurangkannya. Bolehlah manusia memecahkan semua rahasia alam semesta ini tetapi janganlah melampau batas kemampuan kita.


Artikel keren lainnya:

Celah inilah yang melemahkan sistem demokrasi

Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan merdeka, tidak ada seorang pun yang ingin menjual kemerdekaannya. Demokrasi pada prinsipnya adalah agar masyarakat peroleh kemerdekaannya, misalnya kemerdekaan menyampaikan pendapat. Demokrasi dalam pelaksanaannya sangat menghargai pendirian dan keyakinan seseorang atas suatu pendapat atau mempertahankan pendapatnya. 

Sebaik-baiknya demokrasi ternyata memiliki celah, celah inilah yang selalu dimanfaatkan orang untuk peroleh kekuasaan. Celah dimaksud adalah harta dan perempuan. 

Harta adalah alat mencapai kekuasaan yang bisa menipu orang dan merusak tujuan demokrasi. Dengan harta, orang bisa membeli keyakinan, mengunci mulut, merubah pilihan, merusak logika berpikir, meracuni hati nurani bahkan dapat menumpahkan darah orang yang tidak bersalah. Harta dapat meracuni jiwa, menghianati pikirannya, rakyatnya, bangsanya, daerahnya semuanya dijual. Tidak peduli kata orang, yang penting tujuannya tercapai.

Sedangkan perempuan digunakan untuk menjebak seseorang apabila dengan harta, fasilitas, gaji yang tinggi, kedudukan dan pangkat tidak bisa mempengaruhi keyakinan seseorang. Perempuan dapat melemahkan seseorang melalui nafsu syahwatnya, ini merupakan kelemahan terakhir yang dimanfaatkan guna mengekang, mengikat dan membelenggu kemerdekaan seseorang dengan tujuan mengikuti semua yang diperintahkannya termasuk mempertaruhkan nyawanya.

Gustave Flubert seorang penulis roman yang mashur berkata tentang perempuan cantik:
“Kecantikan perempuan adalah musuh yang sebesar-besarnya dari kemerdekaan seorang laki-laki. Orang yang tidak hati-hati tentu diancam oleh kecelakaan. Ketika itu musnahlah dan habislah mahkota laki-laki yang semahal-mahalnya”.

Maka waspadalah dari pengaruh harta dan perempuan, dua hal ini yang dapat merenggut kemerdekaan kita, termasuk kemerdekaan menyampaikan pendapat, kemerdekaan berpolitik dan kemerdekaan hidup layak. Orang yang kehilangan kemerdekaannya ibarat sapi yang dicocok hidungnya, mau makan tidak ada pilihan lain selain makan rumput yang disediakan oleh empunya. Atau seekor anjing yang hanya menunggu sepotong tulang sisa dari tuannya. Engkau tidak akan bisa berontak karena kemerdekaanmu, harkat dan martabatmu telah dibeli. Maka kekayaan yang kita dapatkan dengan jalan menukarkan kemerdekaan kita bagaikan virus yang tidak ada obatnya, kitapun hanya ketergantungan pada obat-obatan pereda rasa nyeri.

Ingatlah, kekayaan yang sebenarnya adalah kemerdekaan dan kebebasan. Tidak ada yang mampu membelinya walaupun dengan emas sebesar gunung (buya hamka)

Artikel keren lainnya:

Inilah tandanya orang yang berakal

Cerita berikut dapat dijadikan rujukan untuk mengetahui seseorang termasuk orang berakal atau tidak. Bolehlah kita membela seseorang namun apakah kita juga tahu bahwa yang kita bela adalah orang yang berakal? 

Kondisi sekarang, sebagian manusia terlalu mabuk dengan harta dan haus dengan kekuasaan sehingga membutuhkan sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan. Akan tetapi inilah jalan bagi orang-orang untuk memanfaatkan orang lain. Apa sebabnya? Karena kita telah buta jiwa, buta pengetahuan dan buta informasi. Yang salah dibenar-benarkan bahkan dibelanya sampai menyebar fitnah dengan tujuan merusak privasi orang lain, memanfaatkan apa saja untuk mempengaruhi orang lain dan yang benar di salahkan, didiskriminasi bahkan dikriminalisasi. Tidak ketemu salahnya dicarikan kelemahan lainnya agar bisa membisukan kebenaran.

Dalam bukunya “Falasafah hidup” Prof Buya Hamka menjelaskan bahwa manusia memiliki 3 kekuatan. Kekuatan akal, kekuatan marah dan kekuatan syahwat. Ketiganya menyatu pada diri manusia. Ketiganya memiliki kegunaan masing-masing:

1. Kekuatan akal
Kekuatan akal akan membawa orang kepada hakekat, menjauhkan dari pada batil, tunduk kepada hukum, menerima perintah dan menjauhi larangan. Tampak olehnya yang baik lalu diikutinya, kelihatan olehnya yang buruk lalu dijauhinya.

2. Kekuatan marah
Kekuatan marah mendorong manusia untuk menyuruh menangkis dan bertahan, mengajak mencapai kekuasaan dan kemenangan, dan kadang-kadang menyuruh bangga, sombong, kasar dan takabur

3. Kekuatan syahwat
Kekuatan ini mengajak melepaskan kehendak hati, mencapai kelezatan, menyuruh lalai, menyuruh lengah sehingga lupa memikirkan akibat

Dr. M. Amir seorang ahli jiwa yang terkenal berkata dalam salah satu ceramahnya “Bahwasanya perasaan (syahwat dan kemarahan, atau hawa nafsu) adalah laksana kuda yang berlari. Dan akal laksana kusir yang memegang kekangnya”.

Agar jelas siapa yang berakal dan yang tidak berakal, siapa pemimpin yang pantas dibela dan tidak, atau siapa pemimpin yang benar dan salah maka berikut cerita yang bisa direnungkan (dikutip dari buku Falsafah Hidup Prof Buya Hamka).

Setengah Hukama telah ditanyai: “Apakah bukti orang berakal?” Jawab beliau “Perkataannya tak banyak yang tidak berguna”. 
Orang bertanya pula “Kalau kita tak mendengar perkataannya, hanya dari jauh saja terdengar namanya, bagaimana pulakah tandanya?” Dijawab beliau “ Dengan tiga perkara, Pertama dengan mengenal utusannya, kedua membaca tulisannya, ketiga dengan menilik hadiahnya. Utusannya bayang-bayang dirinya, suratnya menunjukkan susunan pikirannya, hadiahnya menunjukkan timbangan. Maka lebih kurangnya tiga perkara itu adalah ukuran orangnya”.

Kemudian kata Hukama pula “Yang sebesar-besar aksi atas akal orang ialah caranya menghadapi orang lain”.

Kalau saya artikan maksud dari cerita diatas, pada prinsipnya ada poin yang bisa ditarik hikmahnya atau ada empat poin yang bisa kita jadikan alat untuk menentukan kemampuan pemimpin atau dalamnya akal seorang pemimpin.
  • Perkataannya tak banyak yang tidak berguna. Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, manusia wajib bernilai guna bagi manusia lainnya. Pemimpin yang baik atau pemimpin yang membawa rahmat atau pemimpin yang pantas didukung dan dibela adalah pemimpin yang perkataannya selalu mengandung kebenaran. Tidak berbohong, kata-katanya menjadi pedoman yang dipimpinnya. Perkataannya membawa kebaikan atau membuat yang dipimpinnya memperoleh kemerdekaannya sebagai manusia, dihargai, dihormati, dan mendapatkan haknya sebagai manusia. Apa yang dikatakannya sejalan dengan perbuatannya, tidak hanya berkomentar, tidak hanya berjanji, tidak hanya membuat rancangan tetapi selalu dibuktikannya. 
  • Mengenal utusannya. Utusan adalah cermin dari pemimpinnya, pemimpin yang baik tidak akan menaruh percaya kepada orang-orang yang tidak berakal, orang-orang yang hanya memperturutkan hawa nafsunya, orang-orang yang hanya bisa berbicara tetapi tidak bekerja. Jadi melalui utusannya kita bisa mengetahui pemimpin atau orang itu berakal atau tidak. Walaupun dia banyak berbicara, argumentasinya meyakinkan dan penampilannya menarik, tetapi apabila pemimpin tersebut mempercayakan orang yang tidak berakal untuk membantunya maka pemimpin itu juga sebenarnya tidak berakal.
  • Melalui tulisannya. Tulisan seseorang adalah buah dari pikirannya. Melalui tulisannya kita bisa menilai apakah pemimpin atau orang tersebut adalah termasuk yang berakal. Banyak tulisan-tulisan para pemimpin yang sebenarnya menarik untuk dibaca karena dibumbui dengan kata-kata laksana pujangga namun tidak ber“isi”. Berlembar-lembar kertas habis untuk menampung kata demi kata tetapi tidak ada kandungan makna yang bisa dijadikan teladan.
  • Melalui hadiahnya. Hadiah dapat menggambar kemampuan seseorang, misalnya seorang pemimpin memberi hadiah kepada si “A” dengan sebuah mobil, ternyata si “A” tidak tahu menjalankan mobil karena didaerahnya tidak terdapat jalan raya kecuali hanya ditempuh dengan melalui laut. Bagi orang yang berakal, tidak akan memberikan mobil sebagai hadiahnya melainkan kapal laut. Karena itu lebih berguna bagi si “A” ketimbang mobil. Hadiah bisa diartikan pula sebagai karya atau hasil kerja. Pemimpin yang berakal, mengerti betul program apa yang layak diberikan kepada rakyatnya. Presiden Soekarno paham betul bahwa masyarakat waktu beliau menjadi kepala negara membutuhkan ikon yang bisa dijadikan kebanggaan masyarakatnya. Maka melalui programnya yakni Nawacita, dibangunlah Monas dan Senayan, bermilyar-milyar uang rakyat habis untuk membangun keduanya. Tetapi inilah yang menjadi simbol tingginya martabat rakyat Indonesia, yang tidak bisa dianggap remeh, dan ini pulalah yang memperkokoh kedaulatan bangsa ini dimata internasional walaupun baru seumur jangung merdeka. Presiden Soeharto mendengar betul jeritan kelaparan sebagian rakyat Indonesia, maka dalam program repelitanya, bermilyar-milyar rupiah dihabiskan untuk membiayai pertanian, pada akhirnya Indonesia bisa swasembada pangan. Bagaimana dengan sekarang?


Semuanya kembali kepada kita untuk menilai pemimpin itu berakal atau tidak. Hanya pemimpin yang berakal yang dapat membawa bangsa ini keluar dari kesulitan. Karena kekuatan akal akan membawa orang kepada hakekat, menjauhkan dari pada batil, tunduk kepada hukum, menerima perintah dan menjauhi larangan. Tampak olehnya yang baik lalu diikutinya, kelihatan olehnya yang buruk lalu dijauhinya

Artikel keren lainnya:

Berani menjadi pemimpin, berarti anda siap menanggung dosa orang-orang yang anda pimpin

Belumlah tiba waktunya pilkada, sudah banyak baleho, poster dan spanduk terpasang disudut-sudut kota. Bahkan ada juga yang terpasang dihutan atau tempat-tempat sepi lainnya. Dibenak saya mulai bertanya, sebenari inikah mereka menerima amanah sebagai pemimpin? Apakah mereka paham bahwa seorang pemimpin itu tidak hanya berpikir bagaimana membangun daerah, membubuhkan tanda tangan pada lembaran-lembaran kertas atau mendapatkan kata “yang terhormat” dari MC acara. 

Pemimpin bertugas untuk membawa yang dipimpinnya ke jalan yang lebih baik, jalan yang lurus, jalan yang menuju kebahagiaan hakiki. Dalam perjalanannya, seorang pemimpin memiliki kewajiban mempertanggung jawabkan setiap langkahnya, menjadi pelindung dan pengayom orang-orang yang dipimpinnya. Saya seringkali membaca literatur dan profil para pemimpin terdahulu. Pada umumnya mereka menangis setelah mengetahui dirinya diberikan amanah oleh negeri yang dipimpinnya. Mereka menangis karena takut tidak dapat berbuat adil, mereka takut mendapatkan fitnah, mereka takut karena tanggung jawabnya bukan hanya kepada rakyat tetapi juga kepada Tuhannya. Mereka takut jangan sampai terjerumus oleh kemewahan dan segala fasilitas yang dipakainya, ketakutan demi ketakutan itulah yang membuat mereka menangis.

Begitu mereka memahami resiko yang dihadapi oleh seorang pemimpin sehingga mereka rela mengorbankan harta dan nyawanya demi mengemban amanah jabatan. Itulah mengapa pada jaman dulu banyak pemimpin besar yang buah tangan dan karyanya sangat mengagumkan.

Pada jaman dulu, pemimpin selalu lahir dari keturunan bangsawan, keturunan para pemimpin sebelumnya. Bukan karena mereka menutup pintu menjadi pemimpin bagi masyarakat umum, namun karena terjebak oleh garis keturunan. Mereka sebenarnya ingin menghindari jabatan atau pemimpin, tetapi rakyat menghendakinya sebab dianggap cakap dan mampu memimpin mereka. Para pemimpin dulu tidak pernah berniat untuk dikenal, tetapi buah karyanya, kedermawanannya, tutur katanya dan sikapnyalah yang membuat mereka di kenal masyarakat.

Bandingkan dengan sekarang, belumlah menjadi pemimpin sudah berbohong kepada masyarakat. Senyum, tutur kata, penampilan dan lain sebagainya hanya sandiwara guna menarik minat masyarakat terhadap dirinya. Kepemimpinannya bukan karena amanah rakyat melainkan karena nafsu serakahnya, jadilah segala cara dilaluinya, mulai dari mengintimidasi, memfitnah, mengadu domba, membeli suara rakyat, manipulasi data, memobilisasi massa, sampai dengan memanfaatkan birokrasi untuk kepentingannya. 

Pemimpin sekarang tidak akan pernah berbuat adil, sudah terikat kontrak dengan mereka-mereka yang juga ingin memuaskan nafsu serakahnya. Benarlah kata orang-orang bijak “Manusia tergantung sikap dan pikirannya. Ketika sikap dan pikirannya baik maka dia akan berkumpul dengan orang baik, sebaliknya ketika sikap dan pikirannya buruk maka dia akan bersama orang-orang yang buruk pula sikap dan pikirannya”.

Orang jujur sulit mendapatkan teman, yang mau berteman dengan orang jujur hanyalah orang jujur pula. Kalau ingin mengetahui bahwa calon pemimpin itu jujur atau tidak, maka lihatlah kepada siapa dia berteman, siapa saja yang bekerja untuknya dan apakah mereka termasuk orang-orang jujur?.  

Walaupun spanduk, brosur, baleho, poster atau bahkan pernyataan-pernyataan seseorang yang mengagumi calon pemimpin menghiasi sudut-sudut kota, desa dan kampung-kampung, menghiasi surat kabar, majalah, televisi, media sosial, atau portal online, belumlah dikatakan benar apabila kebenarannya belum dibuktikan. Kebenarannya bisa dibuktikan dengan memandang kepada siapa calon pemimpin berteman dan siapa saja pendukungnya. Calon pemimpin juga bisa  ditelusuri melalui dua alat ukur yakni perkataannya dan tulisan-tulisannya.

Di era demokrasi ini, semua ingin menjadi pemimpin. Mereka tidak pernah tahu kemampuannya, mereka hanya ingin menjadi pemimpin, tertulis dalam lembaran sejarah, mendapatkan fasilitas mewah, memperkaya dirinya dengan segala macam upeti, mendapatkan kata “yang terhormat, yang mulia”. Mereka tidak mau tahu tentang apa yang akan mereka dapatkan kelak, atau sudah tahu tetapi lebih memperturutkan nafsu serakahnya. 

Coba anda bayangkan, ketika salah seorang yang anda pimpin berbuat dosa karena anda tidak mencegahnya maka anda pun mendapatkan dosa. Seribu orang berbuat dosa, seribu dosa juga anda pikul. Bagaimana kalau jutaan? Kayaknya semua kebaikan kita selama hidup ini, habis hanya karena kita menjadi pemimpin selama lima tahun. Atas dasar itulah sehingga orang dulu tidak pernah berniat untuk menjadi pemimpin.

Bagi yang berpikiran liberal atau kelompok-kelompok lainnya tidak akan sepakat dengan pernyataan di atas. Mana mungkin orang lain yang berbuat kita yang tanggung dosanya? Ingatlah bahwa pada saat kita menjadi pemimpin, itu berarti bahwa tanggung jawab tidak hanya pribadi kita sendiri tetapi semua yang kita pimpin.  Ketika status masih sebagai pribadi, kita hanya bertanggung jawab kepada semua yang melekat pada diri kita misalnya sikap, perbuatan dan semua panca indra. Kemudian ketika sudah kawin, laki-laki akan mempertanggung jawabkan semua perbuatan istri dan anaknya, itulah mengapa suami wajib memberi nasehat dan teladan kepada istri dan anaknya. Setelah anda menjadi pemimpin suatu negeri maka anda akan bertanggung jawab pada semua kebaikan dan keburukan yang ada dinegeri yang anda pimpin.

Kalau ini sekiranya semua orang sadari, maka tidak akan berani orang mencalonkan dirinya menjadi pemimpin. Mungkin ada baiknya kita merenungi perkataan orang bijak seperti berikut ini;
“Seseorang yang menjadi pemimpin berada diantara neraka dan surga, terpeleset sedikit saja dia akan jatuh ke neraka, maka pahamilah tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin. Jika engkau merasa mampu terimalah dan jika engkau merasa tidak mampu maka tolaklah dengan cara yang halus. Janganlah menambah bebanmu dengan menjadi seorang pemimpin karena tidak hanya sikap dan prilakumu yang engkau pertanggung jawabkan melainkan semua yang engkau pimpin”.

Keputusan pada akhirnya ada pada kita semua, kalau ingin selamat dunia dan akhirat, janganlah mencari perkara baru. Kecuali kita sudah merasa siap untuk menerima amanah dengan segala resikonya dunia dan akhirat.



Artikel keren lainnya:

Inilah yang harus diketahui oleh anak koruptor

Kehidupan yang mendadak berubah seiring meningkatnya jabatan yang diemban oleh orang tua bukan berarti berita bahagia bagi seorang anak. Bisa jadi itulah awal kehancuran anda, awal menurunya kualitas hidup anda. Didunia ini, apapun yang dilakukan tetap diperhitungkan baik dan buruknya, jika kebaikan yang diperolehnya maka anda layak berbahagia namun apabila keburukan yang anda dapatkan maka siap-siap anda mempertanggung jawabkannya.

Banyak orang yang terjebak dalam fantastisme jabatan, pengelolaan uang negara, dan pelaksanaan tender proyek pembangunan. Pada situasi ini, moral dan hati nurani kadangkala pudar akibat kilauan keuntungan dan kesempatan di depan mata. Alhasil!, segala cara dilakukan demi mendapatkan segopoh kelebihan guna memperbaiki kesejahteraan.

Disaat kita senang dan bahagia, kadang kita lupa bahwa semua yang kita lakukan ada catatannya yakni berupa laporan. Yang bertugas mencatat laporan yang berhubungan dengan akhirat adalah malaikat, sedangkan yang membuat laporan dunia adalah laporan pertanggung jawaban yang kita buat. Dapat saja kita menghilangkan jejak penyimpangan namun karena ketidaksempurnaan manusia, kadang menyisahkan sedikit kelemahan yang menjadi sumber masuknya pemeriksa dalam melacak semua penyimpangan yang kita buat.

Mengelola uang negara tidak sama dengan mengelola uang pribadi, uang pribadi hanya dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan diri kita sendiri, namun uang negara selain kepada Tuhan, pribadi kita sendiri juga kepada negara. Waktu tidak menjadi solusi atas terbebasnya kita dari pertanggung jawaban terhadap semua kegiatan yang menggunakan uang negara. Masa 10 tahun atau 20 tahun yang lalu akan selalu ditelusuri apabila terdapat penyimpangan pengelolaan keuangan negara.

Bagaimana dengan yang sudah meninggal dunia?

Bagi yang sudah meninggal dunia, maka ahli warisnya yang bertanggung jawab. Jika ada kerugian negara, ahli waris harus menggantinya. Ahli waris dimaksud antara lain; istri dan anak, keduanya harus mengganti kerugian negara berapapun besarnya apabila terbukti telah menyalahgunakan keuangan negara.

Jadi, kalau sekiranya orang tua anda memperoleh rejeki melebihi keadaan normalnya maka telusuri sumber datangnya rejeki tersebut, jangan sampai kelak menjadi sumber kehancuran anda. Jangan sampai kenikmatan yang seharusnya menjadi milik anda lepas dari tangan anda karena perbuatan orang tua anda.

Anda berhak hidup layak, hidup seperti kebanyakan orang dimana negara menjadi pelindung dan pengayom anda bukan membatasi ruang gerak  dan kebebasan anda. Jangan sampai ambisi dan nafsu serakah orang tua anda menjadi tanggungan anda. Memang anak harus berbakti kepada orang tua namun tetap terbatas pada kebaikan, sementara korupsi bukanlah tanggung jawab anda. Akan tetapi negara memiliki aturan hukum sendiri, pedoman yang harus ditaati oleh semua warga negara termasuk anda dan kita semua. Dimana apabila seseorang terbukti melakukan korupsi walaupun sudah meninggal dunia maka ahli warisnya yang wajib bertanggungjawab.

Selamatkan diri anda!

Sebelum semuanya terlambat, sebagai ahli waris sering-seringlah membangun komunikasi kepada orang tua, apabila yang dilakukan oleh orang tua menyimpang dari yang seharusnya maka ingatkanlah untuk tidak melakukannya lagi, karena negara memiliki catatan atau file yang setiap saat akan dibuka kembali. Waktu puluhan tahun yang lalu bukan jaminan bahwa kita terbebas dari segala penyimpangan, tuntutan akan hadir sewaktu-waktu. Tuntutan yang harus dipertanggung jawabkan karena menyangkut uang negara.

Bagaimana!, masihkah kita menjerumuskan diri kita bersama perbuatan buruk orang tua? Ataukah mengingatkan orang tua walaupun konsekuensinya mendapat tantangan dari kedua orang tua kita? Dan jikalau orang tua sepakat untuk tidak melakukannya, siapkah kita hidup normal, hidup dengan segala kekurangan? Mencari kebaikan butuh pengorbanan.

Artikel keren lainnya:

Ahok, semakin dicela semakin bersinar dan semakin dikenal

Inilah yang tidak pernah disadari oleh lawan-lawan politik Ahok dalam memperebutkan kursi DKI 1, Adiyaksa Daud sudah lama mendeklarasikan dirinya sebagai calon gubernur DKI Jakarta, nama lain misalnya Yusril Izha Mahendra dan terakhir Lulung juga mulai krasak krusuk mencari dukungan, namun apa hasilnya? Ahok tetap yang paling dikenal.

Peran media dan orang-orang yang tidak setuju dengan Ahok sebagai gubernur DKI lah yang sebenarnya membuat Ahok semakin bersinar. Dulu saya tidak pernah dengar “teman Ahok”, sekarang teman Ahok selalu disebut-sebut di berbagai media. Baik itu berupa informasi positif maupun negati, baik itu pujian maupun celaan. Sekali lagi kini Ahok dikenal dari anak-anak sampai kakek-nenek. Siapa yang memperkenalkan mereka? Semua yang tidak setuju dengan Ahok.

Bagaimana dengan Adiyaksa Daud yang sudah lama mendeklarasikan dirinya? Karena tidak pernah disebut di media sehingga namanya tidak terlalu dikenal oleh warga DKI Jakarta. Tidak ada strategi yang membuat namanya disebut-sebut oleh media, terhitung hanya pada saat beliau mendeklarasikan dirinya. 

Yang tidak pernah diwaspadai oleh lawan politik Ahok adalah kemampuan Ahok mengendalikan media, dan pengaruh media sangat kuat merubah pola pikir masyarakat. Saat ini, media melakukan pembiaran terhadap lawan-lawan politik Ahok, mereka terus memancing situasi agar Ahok semakin dikenal masyarakat apalagi didukung oleh sikap Ahok yang selalu membuat tindakan kontroversial. Disisi lain “Teman Ahok” terus menggalang dukungan kepada masyarakat, disaat yang lain lawan-lawan politiknya hanya berkutak dengan safari politik dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan dengan harapan agar popularitas Ahok menurun.

Semakin banyak orang berbicara tentang Ahok maka semakin dikenallah dia, semakin naik pula popularitasnya. Sehingga pada saat tertentu semua warga Jakarta kenal dengan Ahok. Di atas saya sempat menyinggung bahwa Ahok memiliki kemampuan mengendalikan media dan pengaruh media sangat kuat merubah pola pikir masyarakat. Pada saatnya nanti, semua media akan bersatu meng-agungkan Ahok, menyetir informasi, dan merubah masyarakat DKI Jakarta dari tidak suka dengan Ahok menjadi suka.

Pekerjaan itu akan mudah dilakukan karena warga DKI Jakarta sudah mengenal Ahok, mari kita kembali ke perjalanan Jokowi memenangkan pilpres lalu, hanya mengandalkan kesederhanaan, mobil esemka, dan relokasi pedagang kaki lima, beliau mampu mengalahkan Prabowo. Tidak lain adalah pekerjaan media. Kedepan, Ahok akan merasakan hal yang sama. Beliau bisa jadi akan merebut kursi DKI 1 dengan sangat mudah, memanfaatkan hegemoni lawan-lawan politiknya yang setiap hari menyebut Ahok. 

Gerakan untuk membendung Ahok yang hanya mengandalkan komunitas misalnya agama tidak akan mampu menghadang Ahok, sebab media mampu mengelola informasi dari tidak baik menjadi baik, media paham betul keinginan masyarakat. Warga DKI Jakarta yang heterogen dengan segala kepentingan dan kebutuhan tidak dapat diajak hanya mengandalkan komunitas.

Olehnya itu selama lawan-lawan politik Ahok masih ramai berbicara di media maka selama itu pula popularitas Ahok akan terus meningkat, semakin banyak pula yang merasa peduli dengan Ahok.

Artikel keren lainnya:

Payudara di TV pada blur, hasil kerjanya “Sub Seksi Editing Payudara Wanita”

Pada saat anda menonton film di televisi, pasti ada yang terasa ganjal. Silahkan diperhatikan, biasanya akan blur dibagian payudara perempuan yang memakai pakaian agak terbuka bagian payudaranya. Inilah yang saya katakan sebagai akibat dari kurang kerjaan saja, padahal mudah sekali untuk mengatasinya, potong saja bagian yang mempertontonkan payudaranya.

Pada kesempatan lainnya, saya menyaksikan ada perempuan yang memakai pakaian ketak dari atas sampai bawah, bentuk payudara sangat menonjol seakan tidak tertutup oleh pakaian luarnya karena bentuk BH sangat kentara. Namun apa tindakan pihak redaksi televisi? Tidak ada blur! Semua ditampilkan secara full. 

Kedua kejadian di atas mungkin berbeda, semuanya tentang payudara wanita. Yang pertama agak terbuka bagian atasnya, sedangkan yang kedua tertutup semua tetapi tampak bagian-bagiannya termasuk bentuk BHnya. Inilah yang bisa saya katakan sebagai perlakuan berstandar ganda. 

Kalau sekiranya pihak redaksi televisi benar-benar memiliki kemauan untuk menghindari aksi-aksi pornografi di televisi, sudah seharusnya membuat aturan pakaian yang mengikat kepada wanita-wanita yang akan tampil di televisi. Hal ini ditekankan betul pada saat penandatangan kontrak kerja, sehingga pekerjaan yang seharusnya tidak perlu dilakukan misalnya membuat blur bagian payudara dapat dialihkan kepada hal-hal yang lebih meningkatkan kreativitas dan motivasi kerja bagian editing.

Penampakan blur pada layar sangat mengganggu pandangan para penonton, keindahan adegan dan sebagainya menjadi berkurang. Dampaknya tentu saja dapat dinilai sebagai tidak profesional pada bidang kerjanya. 

Penampakan blur juga membuat anak-anak menjadi bertanya-tanya, mereka penasaran ada apa sehingga bagian tersebut tidak dapat dilihat dengan jelas, kita sebagai orang tua tentu saja sulit untuk menjelaskannya. Tidak mungkin menjelaskan kepada anak dengan penjelasan bahwa bagian itu adalah payudara yang tidak boleh dilihat oleh anak-anak. Kontan saja mereka akan menjawab “apakah bentuknya sama dengan ibu saya?” lebih lanjut lagi “kalau sama dengan ibu saya kenapa dia tutup?”. Bagaimana anda menjawabnya?

Hanya dengan mengharapkan kearifan para pemilik stasiun televisi, jutaan masyarakat Indonesia berharap. Kalau memang pakaiannya terbuka bagian atasnya sehingga payudara menyapa para penonton lebih baik ganti pakaiannya dan gunakan pakaian yang lebih mode dan sopan. Kalau perlu pakaikan dengan pakaian “hijab” biar tidak ada karyawan televisi yang bekerja hanya melakukan editing bagian payudara wanita. Atau memang ada job khusus misalnya “Kepala Sub Seksi Editing Payudara Wanita”.

Artikel keren lainnya:

Inilah alasan yang sering dipakai kalau tidak bawa kado ulang tahun

Ulang tahun pada umumnya identik dengan hadiah atau kado, pemberian kado sebagai bentuk adanya jiwa kekeluargaan dan persahabatan. Selain itu pemberian kado atau hadiah ulang tahun merupakan ungkapan rasa syukur dari pemberi kado karena sahabatnya sudah bertambah usia dengan penuh kebahagiaan dan dilingkupi rahmat dan kesehatan baik lahir maupun batin.

Namun demikian ternyata ada juga orang yang tidak membawa kado ulang tahun, tentunya mereka memiliki beragam alasan, adapun alasan yang seringkali dipakai antara lain.

1. Ketinggalan
Alasan inilah paling sering dipakai oleh orang yang tidak membawa kado atau hadiah ulang tahun. Apakah ketinggalan di toko, apakah ketinggalan dirumah, apakah ketinggalan dirumah teman atau ketinggalan dimana saja. Yang penting ketinggalan, padahal mungkin memang tidak ada.

2. Lupa
Kata lupa adalah merupakan alasan yang paling mudah diucapkan, lupa waktu ulang tahun, lupa beli kado atau hadiah, lupa harinya, atau lupa lainnya. Lupa tidak memerlukan alasan panjang, berbeda dengan poin satu di atas yang memerlukan alasan.

3. Tidak punya waktu
Ini biasanya dipakai oleh orang yang sibuk, atau seolah-olah mereka lagi sibuk. Sehingga tidak ada kesempatan untuk membeli kado atau hadiah ulang tahun.

4. Tidak punya uang
Alasan yang satu ini hanya dilakukan oleh orang-orang cuek atau masa bodoh, mengutarakan alasan karena tidak punya uang mungkin sangat susah karena sama halnya membuka kekurangan sendiri dihadapan orang lain. Di acara seperti ulang tahun, orang yang datang biasanya membuang jauh-jauh alasan ini karena membuat malu diri sendiri, menjatuhkan derajat sendiri dan bahkan dapat menurunkan kepercayaan diri.

Artikel keren lainnya:

Saskia Gotik dipidanakan, pejabat malah dilindungi. Apa beda antara pejabat dengan Saskia Gotik?

Saat ini kita dihebohkan oleh aksi dari Saskia Gotik yang dilaporkan oleh beberapa orang karena dianggap telah melakukan pelecehan terhadap simbol negara. Saya juga tertarik untuk menulis tentang pelecehan terhadap simbol negara. Sebelum kita bedah kasus yang menimpa Saskia Gotik ada baiknya kita beri batasan terlebih duhulu terutama tentang kata “pelecehan” dan “simbol negara”.

Pelecehan adalah sebagai suatu pola perilaku menyerang yang tampak bertujuan tidak baik terhadap orang (obyek) yang menjadi sasarannya (wikipedia). Artinya pelaku pelecehan sengaja melakukan tindakan menyerang, mengerti dengan konsekuensi dan akibatnya pada diri dan orang lain. 

Simbol negara adalah sesuatu yang menjadi identitas dan jati diri bangsa. Simbol negara seperti bendera, dasar dan lambang negara, lagu kebangsaan, bahasa, istana, termasuk para pejabat negara mulai dari presiden, gubernur sampai bupati atau walikota. Semua dilindungi oleh Undang-undang, jadi siapapun yang mencoba melakukan pelecehan terhadap simbol negara maka harus berhadapan dengan hukum.

Berdasarkan uraian diatas maka sudah layaklah kalau Saskia Gotik dipidanakan karena telah melanggar Undang-undang. Saskia Gotik sudah dengan sengaja walaupun dalam bentuk candaan telah melecehkan simbol negara. Atas kelakuan Saskia Gotik ini, beberapa orang melaporkan Saskia Gotik ke aparat berwenang yakni kepolisian.

Akan tetapi apakah hanya Saskia Gotik yang telah melakukan pelecehan terhadap simbol negara?

Orang yang menyalahgunakan kewenangannya dapat dikategorikan sebagai pelecehan terhadap simbol negara. Simbol negara dirancang sebagai sesuatu yang baik, simbol negara seperti eksekutif, legislatif dan yudikatif dibentuk dalam bentuk yang terbaik. Sehingga siapapun yang diberi amanah harus menjaga simbol negara tersebut dengan penuh tanggungjawab.

Para pejabat negara harus membawa dirinya sesuai dengan karakter jabatannya, karena hanya dengan jalan itu, dia bisa menjaga simbol negara yang diamanahkan kepadanya. Bagi pejabat negara yang bertindak dan bekerja tidak sesuai dengan tanggungjawab jabatannya maka dapatlah dikatakan sebagai telah melakukan tindakan pelecehan terhadap simbol negara.

Menurunnya apresiasi masyarakat pada lembaga legislatif akibat perilaku buruk dari orang-orang yang diamanahkan untuk menjadi wakil rakyat. Wakil rakyat dinilai hanya menghabiskan uang rakyat, tidak ada produk yang dihasilkan merupakan solusi atas beban hidup masyarakat. Sementara untuk memilih wakil rakyat membutuhkan biaya pemilu yang tidak sedikit jumlahnya. Bagi orang-orang yang duduk dilembaga legislatif yang tidak produktif bahkan cenderung merusak citra lembaga negara tersebut sudah termasuk pelecehan terhadap simbol negara. Adakah tuntutan untuk melaporkan orang-orang ini?

Bagi para pemimpin yang duduk di eksekutif, hanya sedikit orang yang benar-benar bertanggung jawab atas jabatannya. Selebihnya dihiasi oleh orang-orang yang dapat dikatakan sebagai pelaku pelecehan terhadap simbol negara. Pemimpin itu baik tindakan dan ucapannya dapat dipercaya, semata-mata bekerja untuk rakyat. Saat ini banyak pemimpin yang bekerja untuk para konglomerat, mempermainkan jabatanya, memperjualbelikan kebijakannya demi mendapatkan sejumlah finansial atau bentuk lainnya yang membawa dampak buruk pada jabatannya. Bukankah yang dilakukan pemimpin ini merupakan pelecehan terhadap simbol negara?

Ingat kasus Golkar? Kementerian Hukum dan HAM kalah di MA, secara logika seharusnya pemerintah tidak harus kalah dalam bersengketa, karena keputusan-keputusan yang dilahirkan harus benar-benar berlandaskan hukum yang berlaku. Akan tetapi ternyata keputusan justru ibarat lahir dari tulisan para pemula di dunia hukum, apakah ini bukan pelecehan? Kementrian Hukum dan HAM termasuk simbol negara yang harus dijaga dengan baik, dalam membuat keputusan diwajibkan untuk dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan guna menghindari celah-celah yang bisa dijadikan tuntutan para penuntut. Setiap keputusan harus dilakukan dengan sadar tanpa paksaan dari siapapun. Golkar telah memenangkan gugatannya, menyusul PPP juga telah memenangkan gugatannya. Ini menunjukkan bahwa kementerian hukum dan HAM telah melakukan pelecehan terhadap simbol negara karena tidak mampu menjaga nama baik kementeriannya.

Atau pada contoh lainnya, adalah kasus PSSI dan Kemenpora. Gara-gara 9 syarat yang harus dipenuhi oleh PSSI seharusnya banyak masyarakat Indonesia dituntut telah melakukan pelecehan terhadap simbol negara. Di media-media, banyak yang mencela Kemenpora. Tidakkah ada yang melaporkan mereka-mereka yang telah mencela kemenpora dengan tuduhan pelecehan terhadap simbol negara.

Beberapa kepala daerah tidak layak menjadi pemimpin dan terindikasi telah melakukan pelecehan terhadap simbol negara, katakanlah bupati ogan ilir yang terlibat narkoba. Pemimpin ini juga telah melakukan pelecehan terhadap simbol negara, namun apakah tuntutan yang dialamatkan kepadanya termasuk pelecehan terhadap simbol negara?

Inilah Indonesia, ketika melibatkan masyarakat kecil hukumannya pasti sangat berat, ketika pejabat negara yang melakukannya hanya tindakan administrasi bahkan bebas tidak tersentuh namun ketika pekerja seni seperti artis yang terlibat, menjadi kesempatan untuk nimbrung ketenaran. Ketika para ulama yang melakukannya, agamanya yang disalahkan.

Artikel keren lainnya:

Inilah Seni beladiri pertama di China

Daratan China memang tempatnya ilmu, “tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”. Ada apa dengan China? Pernahkah anda mendengar kata “kungfu?”, itu adalah ilmu beladiri yang sering menghiasi film – film China. Akan tetapi tahukah anda bahwa selain kungfu, China memiliki ilmu beladiri yang tidak kalah hebat, bahkan diprediksi sebagai nenek moyangnya ilmu beladiri di China.

Ilmu beladiri dimaksud adalah baguazhang, seni beladiri ini berpedoman pada buku kuno I Ching. Ada tiga aliran beladiri di China, selain baguazhang, aliran lainnya adalah xingyi dan taijiquan. Ketiga aliran ini memiliki ciri khasnya sendiri, baguazhang berpusat pada kekuatan kuda-kuda, xingyi terletak pada kekuatan tinjunya, sedangkan taijiquan mengandalkan kekuatan pinggang.

Baguazhang atau dikenal sebagai ilmu Telapak Delapan Penjuru memusatkan pada bagaimana cara melawan musuh dengan telapak terbuka dan perubahan.

Baguazhang pertama kali diciptakan pada tahun 1831 oleh Dong Haichuan, Dong Haichuan lahir di Wei An, He Bei. Kemasyhurannya berawal dari perjalanannya ke selatan, Dong  Haichuan mengangkat beberapa orang murid, Yin Fu, Yin Fu, Cheng Tinghua, Song Changrong, Liu Fengchun, Ma Weiqi , Liu Baozhen, Liang Zhenpu.

Pada perkembangannya Baguazhang terpecah dalam empat aliran, keempat aliran ini adalah aliran yin, aliran cheng, aliran liang dan aliran lainnya. 

Yin fu adalah pelopor aliran yin, aliran ini memiliki teknik kombinasi pukulan yang cepat. Cheng tinghua merupakan seorang guru dari aliran Cheng, aliran ini mengutamakan gerakan yang halus dan mengalir dibarengi dengan penggunaan tenaga dalam. Aliran berikutnya adalah aliran Liang, aliran ini di pelopori oleh Liang Zhenpu, aliran ini merupakan gabungan dari aliran Yin dan Chenng.

Selain aliran di atas, aliran Baguazhang juga terpecah dan memiliki turunan misalnya aliran Fu, Gao, Gong, Jiang, Liu, Shi, Sun dan Yin Yang.


Ciri Khas Aliran Baguazhang

1. Latihannya berpusat pada tubuh bagian dalam
2. Bergerak memutar, melingkar dan mata tertuju ketengah lingkaran
3. Pukulan tidak menggunakan otot yang tegang
4. Kunci utamanya adalah kelenturan, kesatuan tubuh dan pikiran
5. Menyerang melalui celah kelemahan lawan
6. Menyerang dengan menjaga kelincahan dan keseimbangan
7. Pola serangan selalu berubah-ubah dengan cepat

Artikel keren lainnya:

Badut bergelar warga favorit dunia

Diberbagai tempat seperti mall, tempat wisata dan acara-acara hiburan, kita sering melihat orang tinggi besar, gemuk, berpakaian unik, dan bergerak lincah, selalu mengundang tawa, lucu dan menjadi favorit anak-anak. Dia adalah badut, 

Walaupun di jaman modern ini makna badut sudah meluas, namun pada awalnya badut dikenal sebagai seorang penghibur yang memoles wajahnya dengan bedak tebal dan berpakaian aneh, serta fasih memperagakan berbagai mimik lucu, tujuannya hanya untuk menghibur orang-orang yang melihatnya. Yang jelasnya profesi badut sudah dikenal sejak jaman romawi dan yunani kuno.

Badut yang kita kenal terdiri atas dua jenis yakni badut maskot dan badut karakter. Badut maskot adalah badut yang dibuat oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk pengenalan produk, merek, promosi perusahaan, pameran atau memberi dukungan pada tim olahraga. 

Sedangkan badut karakter adalah badut yang berpenampilan menyerupai tokoh film yang disukai anak-anak misalnya superman, batman, robin, spongebob dan lain-lain. Badut karakter sering ditemukan pada perayaan ulang tahun, acara keluarga, promos atau acara-acara lainnya.

Masa kini, badut menjadi favorit, setiap acara terutama acara yang bertempat di keramaian atau tempat wisata selalu dimeriahkan dengan kehadiran para badut, bisa dikatakan bahwa badut bagaikan magnet tersendiri bagi orang-orang terutama anak-anak. Tidak ada yang merasa terganggu dengan kehadiran para badut, begitu senangnya anak-anak dan remaja terhadap badut sehingga seolah tidak lengkap kebahagian mereka tanpa foto bareng badut. 

Cole Porter (1893 – 1964) bahkan menulis “All the world loves a clown”. Semua orang dibumi ini menyukai badut, sehingga badut layak memperoleh gelar warga favorit dunia.

Artikel keren lainnya:

Alasan utama lahirnya generasi gagal paham

Lahirnya generasi gagal paham adalah dampak dari kesalahan yang terstruktur, proses pembelajaran yang diberikan tidak sepenuhnya menjawab pemahaman, pengertian, dan kandungan isi materi yang disajikan oleh tim pengajar mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Hal ini telah mendorong peserta didik mencoba memahami sesuatu berdasarkan nalar dan pikirannya sendiri. Akibatnya lahirlah berbagai persepsi dan argumentasi yang bertolak belakang dengan harapan yang sebenarnya.

Bukan kesalahan mereka kalau segala macam kaidah hukum, etika, etiket dan norma bahkan agama dipersoalkan. Apa yang mereka lakukan adalah buah dari proses ketidaksempurnaan pembelajaran, pendidikan tinggi sebagai “finishing” seharusnya menyempurnakan semua proses yang telah dilalui oleh peserta didik. Sehingga output yang dihasilkan benar-benar memiliki kualitas, menguasai bidang keilmuannya bahkan mampu menjadi corong demi perbaikan pola pikir masyarakat.

Ilmu pengetahuan sudah memiliki pedoman, aturan dan batasan. Secara umum, ilmu pengetahuan hanya akan membentuk pola pikir manusia secara searah. Rasa penasaran hanya lahir dari akibat sejumlah rahasia yang belum terpecahkan, sejatinya ilmu pengetahuan tidak menciptakan perbedaan tetapi memiliki hubungan saling mendukung dan menguntungkan. Setiap teori dan hipotesa menjadi informasi bagi teori dan hipotesa lainnya sampai ditemukannya solusi atas teori maupun hipotesa tersebut.

Namun pada kenyataannya, masing-masing ilmuwan dan kaum cerdik pandai justru mengalami perbedaan, bahkan pokok utama ilmu pengetahuan pun diperdebatkan. Yang lebih memprihatinkan adalah perdebatan melibatkan orang-orang yang memiliki keahlian yang sama, obyek yang sama serta kaidah yang sama. Karena berbeda cara memahaminya sehingga prinsip-prinsip ilmu pengetahuan yang sudah terbukti kebenarannya masih diragukan, imbasnya terjadilah perubahan dan penyempurnaan yang mengakibatkan ilmu pengetahuan keluar dari fakta ilmiahnya.  

Berkurangnya pemahaman tentang Tugas Utama

Setiap individu harus bergerak cepat, dinamis dan selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Tuntutan untuk terus berkarir dan berkarya, kreatif dan inovatif merupakan dasar-dasar bertahan hidup ditengah semakin beratnya persaingan dan beban hidup. Kita wajib bergerak maju, sehingga membutuhkan banyak sumber daya yang kita miliki. Dengan demikian, membuat beban hidup semakin berat apalagi kesejahteraan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Keterbatasan itulah sehingga bagi sebagian tenaga pendidik mencari alternatif lain. Akibatnya, tugas utama tidak berjalan maksimal, tentunya akan berimbas pula pada peserta didik. Disilah yang membuat peserta didik tidak manemukan salah satu seri dari semua episode belajarnya. Peserta didik dalam memahami materi yang diberikan tidak lengkap, terdapat potongan-potongan episode yang hilang dari proses belajarnya, umumnya peserta didik menyambung tiap episode tersebut menurut nalar dan pola pikirnya sendiri walaupun kemungkinan keluar dari batasan-batasan ilmiah.

Jadi, aturan yang membatasi setiap dosen untuk mengajar di tempat lain patut di apresiasi dengan baik, melalui aturan itu diharapkan para dosen memusatkan perhatiannya pada tugas utamanya. Akan tetapi dosen tetaplah manusia, mereka membutuhkan dukungan dari tingkatan sebelumnya, yaitu tingkatan dasar dan menengah maupun tingkatan atas. Masalahnya sekarang adalah banyak guru-guru yang berada pada level dasar, menengah dan atas juga mengalami hal yang sama yakni tingkat kesejahteraan rendah. Program sertifikasi guru dan dosen belum mampu meloloskan guru dari beban hidup. Bahkan program sertifikasi guru cenderung membuat guru terjebak karena pembayarannya tidak terjadwal dan terprogram dengan baik.

Pengaruh Budaya 

Sejak usia dini, kita diajarkan tentang kepribadian bangsa. Kepribadian bangsa lahir dari nilai-nilai luhur lokal, kepribadian bangsa kita sangat berbeda jauh dengan kepribadian bangsa lain. Kemudian prilaku masyarakat Indonesia memiliki karakter tersendiri, ini juga berbeda dengan karakter masyarakat negara lainnya. Melalui kepribadian dan karakter bangsa yang bersumber dari nilai-nilai lokal itulah sehingga bangsa kita mengenal asas “bhinneka tunggal ika” berbeda-beda tetapi tetap satu. Beragam nilai luhur telah memberi warna bagi kehidupan bangsa ini, nilai-nilai inilah yang mengantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berbudaya.

Akan tetapi keberagaman yang merupakan potensi ini menjadi luntur oleh pemikiran-pemikiran yang tidak berlandaskan kepribadian dan karakter bangsa kita. Para pemikir dan pemimpin bangsa ini cenderung terpengaruh oleh budaya luar, budaya lokal yang merupakan budaya leluhur dibuat tidak berdaya menghadapi budaya luar.

Apakah mungkin karena mereka dibesarkan oleh pendidikan barat? Sehingga pemikiran-pemikirannya lebih berorientasi pada budaya barat. Apakah mungkin karena mereka tidak memahami budaya sendiri? Sehingga hanya memandang budaya barat sebagai budaya modern dan patut untuk dianut. Apabila sebabnya adalah karena para pemimpin bangsa ini adalah produk dari pendidikan barat, dimana dalam menuntut ilmu harus bergelut dan bergaul dengan budaya barat sehingga merubah kepribadian dan karakter mereka, maka kita harus mencanangkan program “Back to Basic”. Bangsa ini wajib dikembalikan kepada para pemimpin yang lahir dari pendidikan kita sendiri. Pemimpin yang berpegang teguh pada budayanya kita sendiri.

Pengalaman telah mengajarkan kita bahwa negara yang tidak berdiri dan berpedoman pada budayanya sendiri selalu terbelakang disemua bidang. Namun sebaliknya negara yang menjunjung tinggi budayanya sendiri dapat mengantarkannya menjadi negara maju dan unggul disemua bidang. Masyarakatnya lebih kompetitif karena didorong oleh rasa nasionalisme yang tinggi yang lahir dari nilai-nilai luhur bangsanya. 

Jepang, Korea, Rusia, dan sebagian besar negara-negara Eropa sangat berpegang teguh pada budayanya. Mereka adalah kelompok negara maju, Cina dan India kini menjadi negara maju oleh karena budayanya. Dibenua Afrika hanya sebagian kecil yang menjunjung tinggi budayanya, selebihnya adalah kelompok negara yang tidak memiliki budaya sendiri, akibat dari penjajahan yang berkepanjangan.

Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia adalah negara yang bisa dikatakan sebagai negara berbudaya ganda, masyarakat kalangan bawah dan menengah berbudaya lokal sementara masyarakat kalangan atas berbudaya percampuran barat-lokal. Dampaknya, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak dapat berjalan maksimal ketika kebijakan tersebut mulai menyentuh level menengah ke bawah. Sebab kebijakan pemerintah pada umumnya bernafaskan budaya barat, hal ini akibat banyaknya para pemimpin bangsa ini lahir dari pendidikan barat.

Situasi di atas, baik karena kurangnya pemahaman tentang tugas utama dari para pendidik maupun karena pengaruh budaya telah melahirkan generasi-generasi yang gagal paham. Dibawah panji demokrasi, pemikiran-pemikiran yang lahir dari generasi gagal paham semakin menguat dan mulai dijadikan sebagai sebuah kebenaran walaupun secara hakiki itu adalah tindakan yang salah dan keliru, misalnya adanya sebagian kelompok yang mendukung eksistensi LGBT, sementara LGBT adalah penyakit sosial yang harus disembuhkan. Dibawah panji demokrasi pula telah lahir generasi pemimpin pembohong dan ingkar janji. Bila tidak segera disadari, kelompok generasi-generasi gagal paham akan menghancurkan negeri ini, dan kita pun tidak akan berdaya oleh penjajahan berlabel modern. 

Terakhir, semoga para pemimpin segera menyadari kesalahannya, bahwa negara bisa maju dan sejahtera sebagaimana visi dan misi yang telah mereka janjikan pada saat kampaye hanya melalui bagaimana kita memutus cengkeraman generasi gagal paham. Mengembalikan pengelolaan negara kepada tangan-tangan yang memiliki prilaku berlandaskan pada karakter lokal dan menjunjung tinggi serta berpedoman pada nilai-nilai luhur kepribadian bangsa.

Artikel keren lainnya:

Trik Memikat Cewek Langsung ke Hati

Cewek adalah bagian dari sebuah misteri, untuk mendapatkan seorang cewek dibutuhkan kesatuan antara emosi, tindakan dan pikiran seorang cowok. Tidak ada patron atau pedoman pasti yang bisa dijadikan rujukan dalam menaklukkan seorang cewek. Kegantengan seseorang tidak menjamin bahwa orang tersebut mudah menaklukkan cewek, maka lahirlah berbagai trik bagaimana menaklukkan cewek walaupun sifatnya tidak bisa digeneralisasikan ke semua cewek.

Oleh karena cewek adalah misteri, maka untuk merebut hati cewek juga dibutuhkan trik yang bersifat misteri pula. Dalam hal ini saya tidak menyarankan anda untuk memanfaatkan jasa dukun, karena pada dasarnya jasa dukun memiliki masa yang terbatas. Pada waktu tertentu kesadaran cewek akan kembali, ini berdampak pada menurunnya kualitas hubungan anda.

Yang saya maksudkan adalah trik yang langsung ke hati, memang prosesnya tidaklah mudah namun hasilnya dapat membuat anda dan cewek anda menjalin hubungan secara maksimal, artinya cinta anda terbangun secara sejati, bahkan hidup anda akan terasa hampa bila tidak bersamanya.

Bagaimanakah trik yang saya maksudkan? Manusia pada hakikatnya membutuhkan keseimbangan secara fisik atau raga. Keseimbangan itu berpusat pada jantung, bukan titik pusat yang selama ini kita ketahui. Jantung secara misteri memiliki sonar  yang bisa terpancar secara lurus kedepan, sonar ini bisa berfungsi apabila ada dorongan rasa, emosi atau keinginan dari dalam diri kita. Untuk mengetahui bahwa sonar yang terdapat dijantung telah bekerja adalah dengan merasakannya, ketika jantung mulai bergetar maka pada saat itu sonar jantung sudah bekerja, sonar itu membawa pesan kepada jantung yang ada di depannya.

Nah! Berdasarkan ilustrasi di atas, maka untuk menaklukkan cewek langsung ke hati adalah dengan memposisikan jantung anda tepat lurus dengan jantung cewek anda. Niatkan dan pusatkan perhatian anda seolah-olah anda telah menggenggam hatinya. Bangun pesona diri anda untuk menjadi perhatian cewek yang anda inginkan. Jangan terlalu mencolok, jaga agar tidak mengganggu titik fokus perhatian anda.

Yakinlah, ketika posisi jantung anda tepat searah dengan jantung cewek yang anda maksudkan maka cewek pasti akan merasa lain pada dirinya sendiri, jantungnya akan bergetar kencang. Namun karena cewek adalah misteri sehingga situasi demikian akan ditutupnya dengan rapat, siapapun tidak akan mampu mengetahui perubahan diri cewek itu. Lakukan hal yang sama setiap kali anda berhadapan dengan cewek dimaksud. 

Pada saat tertentu cewek itu akan mengalami perubahan sifat ketika berhubungan dengan anda, mereka akan merasa bahwa getaran jantungnya adalah akibat dorongan cintanya terhadap anda. Yang harus anda lakukan adalah ketika terjadi perubahan cara berkomunikasi dan bersikap dengan anda adalah dengan memanfaatkan berbagai trik yang sudah tersebar di internet. Atau kalau tidak mau repot, langsung saja “nembak”. 

Sekali lagi cewek adalah misteri, walaupun keadaan sudah menguntungkan anda, mereka akan berusaha menjaga sikap. Mereka tidak akan menunjukkan sikap berharapnya kepada anda, namun sebenarnya mereka sangat mengharapkan kehadiran anda.

Kalau anda memiliki keberanian untuk “menembak langsung” maka lakukanlah sebab itulah yang mereka harapkan.  Tetapi cara ini dapat mengikat anda sepenuh hati anda, anda akan kesulitan untuk berpaling ke cewek lain sebab anda melakukannya menggunakan senjata andalannya hati yakni jantung. 

Semua orang mengharapkan cinta sejati, dengan cara atau trik di atas anda akan mendapatkan cinta sejati anda. Mengapa demikian? Karena sonar jantung bisa bekerja karena dorongan emosi, rasa dan keinginan anda. Sementara emosi, rasa dan keinginan adalah pasukan yang bekerja dibawah kendali hati nurani anda. 

Menggunakan cara di atas membutuhkan kerja keras dan kesabaran serta pengorbanan yang dilakukan secara ikhlas. Itulah konsekuensi untuk mendapatkan cinta sejati anda.

Artikel keren lainnya:

Inilah alasan mengapa pejalan kaki berada dijalur kiri

Keselamatan! Itulah dasar utamanya. Menentukan pejalan kaki harus berada di jalur kiri jalan raya tidak diputuskan begitu saja. Di Eropa, mereka menggunakan jalur kanan tetapi di Indonesia menggunakan jalur kiri. Tentunya ini memiliki alasan yang kuat. Berikut beberapa alasan yang mendasari sehingga jalur kiri yang paling tepat bagi pejalan kaki.

  1. Letak Jantung Manusia. Jantung manusia berada di sebelah kiri, jantung menjadi pusat keseimbangan dari semua organ tubuh manusia. Posisi jantung disebelah kiri berpengaruh pada kebiasaan manusia, misalnya mata, mata lebih nyaman melirik ke sebelah kiri dibandingkan dengan sebelah kanan, manusia pula lebih nyaman memiringkan tubuhnya ke sebelah kiri dibandingkan sebelah kanan. Posisi tidur stabil adalah miring sebelah kiri. Sehingga fokus perhatian manusia lebih maksimal jika obyek berada di sebelah kiri. Itulah mengapa lintasan olahraga lari selalu melingkar ke kiri bukan ke kanan.
  2. Penelitian pada 1969 oleh J.J. Leeming menunjukkan bahwa negara yang mengemudi di lajur kiri memiliki kemungkinan kecelakaan yang lebih rendah daripada lajur kanan, tetapi penelitian ini dipertanyakan di buku Peter Kincaid mengenai peraturan jalan raya. Beberapa negara yang telah mengganti sistem mengemudinya ke lajur kanan seperti Swedia mengalami peningkatan kecelakaan lalu lintas karena volume lalu lintas yang semakin padat.
  3. Penggunaan pada lajur kiri telah dipraktekkan pada jaman Romawi, para penambang Romawi menggunakan lajur kiri ketika mengangkut hasil tambangnya.
  4. Bergerak ke kiri lebih nyaman dilakukan dibandingkan dengan bergerak ke arah kanan. Hal ini karena pengaruh letak jantung yang disebelah kiri seperti yang saya jelaskan pada point satu di atas.
  5. Bagi Muslim sangat percaya bahwa perempuan berasal dari tulang rusuk kiri. Mengapa bukan tulang rusuk kanan? Karena keseimbangan hidup ada dibagian kiri tubuh kita yang berpusat pada jantung manusia.
  6. Tubuh manusia tidak rata, sebelah kanan lebih besar dibandingkan dengan sebelah kiri. Sebagai bukti bahwa telapak kaki kita lebih besar kanan daripada kiri. Hal ini berpengaruh pada cara kerja organ tubuh kita, yang selalu terdorong ke kiri. Dampaknya dalam melakukan pekerjaan, lebih nyaman dilakukan dengan letak obyek sebelah kiri dibandingkan dengan sebelah kanan.


Dan masih banyak lagi alasan yang mendasari mengapa lebih baik lajur kiri dibandingkan dengan lajur kanan. Maka bersyukurlah kita di Indonesia menggunakan lajur kiri, bukan lajur kanan sebagaimana yang dipraktekkan oleh negara-negara Eropa jaman sekarang, karena jika berdasarkan jaman lampau, Eropa secara umum menggunakan lajur kiri.

Artikel keren lainnya:

Inilah kualitas kemenpora sebenarnya

Kalau Kemnpan baru-baru ini merilis kinerja kementerian dan badan banyak menuai protes maka kini apa yang dikeluarkan oleh Kemenpan mulai terbukti. Kemenpora menduduki peringkat kedua paling bawah dengan kinerja terburuk.

Faktanya, lihatlah 9 syarat pencabutan SK Pembekuan PSSI, dari kesembilan syarat tersebut, syarat kedelapan merupakan gambaran nyata bahwa Kemenpora sangat lemah pada persoalan adminisrasti. Bagaimana mau mendorong PSSI untuk memperbaiki administrasinya sementara Kemenpora sendiri amburadul dalam hal adminisrasi. Bagaimana mau memperbaiki PSSI sementara Kemenpora sendiri tidak menguasai sistem persepakbolaan. Jadi wajarlah kalau Kemenpora menjadi bahan tertawaan publik.

Coba anda bayangkan; 
  1. PSSI dituntut untuk membentuk Timnas dengan target juara AFF, disisi lain Liga sudah lama tidak berjalan. Lantas pemain manakah yang akan di pakai untuk membela Timnas merebut juara AFF? Sementara para kontestant lain sudah lama mempersiapkan diri menghadapi ajang piala AFF tersebut. Bisa jadi nantinya Indonesia target juara namun jadi lahan pembantaian.
  2. Timnas Indonesia dituntut agar lolos keputaran final piala dunia 2018, Kayaknya Kemenpora baru bangun dari tidurnya ini. Bukankah Indonesia tidak dapat tampil pada kualifikasi pra piala dunia 2018 akibat SK Pembekuan PSSI? Ini menunjukkan bahwa Kemenpora tidak kompeten mengurusi masalah olahraga termasuk sepakbola
  3. Timnas wajib lolos ke Asian Games 2018. Lagi-lagi Kemenpora tidak gagal paham tentang olah raga. Indonesia sebagai tuan rumah, dengan sendirinya Timnas Indonesia lolos ke Asian Games 2018. Masalahnya sekarang bukan PSSI namun Kemenpora sendiri, apabila Kemenpora belum mencabut SK Pembekuan PSSI, maka apapun yang dilakukan oleh PSSI tidak akan bisa membawa Timnas berlaga di Asian Games 2018. Pada situasi ini Kemenpora ibaratnya “Lempar batu sembunyi tangan”. Ingin menyalahkan PSSI namun kesalahan sebenarnya ada di Kemenpora sendiri.
  4. Juara SEA Games 2017. Sama halnya dengan juara AFF, Sea Games tergantung kompetisi. Karena Timnas Sea Games diisi oleh para pemain muda tentunya ini menjadi tanggung jawab Kemenpora sesuai dengan amanah Undang-undang keolahragaan yang mengamanahkan kepada kemenpora untuk melakukan pembinaan usia dini. Jadi kembali lagi, Kemenpora ingin menyalahkan PSSI namun sebenarnya kesalahan ada pada dirinya sendiri.


Dengan prestasi dan kinerja buruk yang dicapai oleh kemenpora, maka menunjukkan bahwa Kemenpora sebenarnya sedang panik. Kemenpora tidak memiliki kapabilitas dan kompetensi mengurusi masalah olah raga. Bahkan lihatlah persiapan menghadapi ajang Asian Games masih amburadul. Semoga ditolaknya Kasasi Kemenpora di MA menyadarkan mereka bahwa keputusan mereka dengan membekukan PSSI adalah keputusan yang salah dan bersegeralah untuk meminta maaf pada seluruh rakyat Indonesia.

Artikel keren lainnya:

6 Inilah alasan mengapa kita harus terbiasa menulis dengan tulisan tangan

Komputer atau gadget dapat memudahkan kita menyelesaikan pekerjaan, misalnya membuat catatan apakah berupa materi pelajaran, agenda harian, dan lain sebagainya. Namun apabila kita menggantungkan diri pada peralatan teknologi informasi dalam membuat catatan maka akan berdampak tidak baik pada diri kita sendiri. Berikut alasan mengapa tulisan tangan begitu penting

1. Merangsangan Otak
Otak harus selalu dirangsang agar kemampuan olah pikir kita terus berkembang secara normal. Kedewasaan seseorang dipengaruhi oleh usia dan perkembangan otak, ketika salah satunya tidak berfungsi dengan baik akan membuat seseorang menjadi berbeda dengan orang lain. IQ dapat ditingkatkan melalui latihan menurut para pakar, salah satunya adalah dengan melatih diri untuk selalu menulis melalui tulisan tangan. 
Rangsangan terhadap otak dapat meningkatkan daya ingat, manusia-manusia sekarang telah berada pada taraf mengkhawatirkan karena kemampuan daya ingatnya berbeda jauh bila dibandingkan dengan masa sebelum komputer atau gadget menguasai kehidupan manusia. Tentunya ini berdampak pada menurunnya kemampuan analisis seseorang karena berkurangnya referensi yang terekam di otak kita. Kalau ini terus menjadi penyakit yang luput dari perhatian maka yakinlah kedepan tidak akan lagi ilmuwan-ilmuwan muda. Dan kitapun hanya melahirkan generasi-generasi pengguna bukan generasi penemu.

2. Karakter
Ahli psikologi dapat mengetahui karakter seseorang hanya dengan melihat tulisan tangan. Jadi tulisan tangan menjadi gambaran prilaku, moral, identitas, dan berbagai karakter kita, olehnya itu perbaiki tulisan tangan. Yang tidak pernah kita sadari adalah, semua organ tubuh manusia dikendalikan oleh otak, otak menjadi pusat segalanya. Orang yang selalu bergerak pada umumnya memiliki kemampuan lebih baik dari orang yang hanya diam. Alasannya adalah setiap gerakan organ tubuh berpengaruh pada sistem jaringan otak. Semakin baik kerja otak maka semakin baik karakter dan kepribadian seseorang, semakin kurang baik kerja otak maka semakin kurang baik pula karakter dan kepribadian seseorang.

3. Berpikir Rasional
Hal yang sulit di jaman sekarang adalah kemampuan menerima diri sendiri, bahkan banyak orang menghakimi dirinya karena tidak sesuai yang dia harapkan. Hal ini karena tidak rasionalnya kita berpikir, olehnya itu perlu untuk melatih otak setiap saat. Otak yang normal akan selalu berpikir secara rasional ketimbang otak yang kurang normal. Otak normal dapat menerima setiap perubahan dengan baik, memandang kekurangan sebagai bagian dari sebuah potensi, dan menjadikan kelebihan sebagai tambang emas.

4. Terhindar dari mata rabun
Mata dikendalikan oleh otak, kebiasaan membuat tulisan tangan dapat merangsang otak, menjaga otak tetap pada keadaan normal. Pada saat otak dalam kondisi stabil, semua organ tubuh bergerak secara normal pula sesuai dengan fungsinya tidak terkecuali mata. Banyak orang yang trauma menggunakan komputer atau gadget akibat infomasi yang salah “terlalu lama didepan komputer dapat membuat mata buta”. Yang sebenarnya adalah bukan karena terlalu lama di depan komputer melainkan otak tidak dalam keadaan normal. Karena banyak juga orang yang tetap sehat walaupun setiap hari selalu berhadapan dengan komputer.

5. Membuka rahasia kehidupan
Mengapa para pakar filsafat dan sufi mampu menemukan pengetahuan baru hanya dengan merenung? Hal ini karena kerja otak. Otak yang terus terlatih dapat membuka tabir yang tersembunyi. 

6. Peta Otak
Otak dianugrahi dengan kemampuan analisis dan kemampuan-kemampuan lainnya, namun kemampuan ini membutuhkan sket-sket yang bisa menjadi patron kerja otak. Itulah sebabnya para ilmuwan banyak menghabiskan kertas hanya untuk mencoret-coret yang oleh kita sulit untuk dipahami. Dari coretan-coretan itu, lahirlah berbagai teori ilmiah yang menginspirasi para ilmuwan sekarang. Coretan-coretan itulah yang mengarahkan otak menemukan sesuatu yang belum terpecahkan sebelumnya.

Itulah alasan mengapa kebiasaan menulis dengan tulisan tangan perlu dilatih dan dibiasakan. 



Artikel keren lainnya: