Beranda · Pendidikan · Politik · Pemerintahan · Kesehatan · Ekonomi · Life · Manajemen · Umum

Uraian singkat proses manajemen

Proses Manajemen

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas berikut : (1) Perencanaan, (2) Pengendalian, dan (3) pengambilan keputusan. Proses manajemen menjelaskan fungsi yang diemban oleh manajer dan pekerja yang diberdayakan. Pemberdayaan pekerja dalam proses manajemen artinya memberikan mereka keleluasaan yang lebih besar dalam mengoperasikan pabrik. Jadi, pemberdayaan pekerja (employe empowerment) adalah pemberian wewenang kepada personil operasional untuk merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan tanpa otorisasi dari manajer.

Perencanaan

Formulasi terinci dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan khusus adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Perencanaan (planning) mensyaratkan penentuan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu perusahaan mungkin mempunyai tujuan untuk meningkatkan profitabilitas jangka pendek dan jangka panjang dengan meningkatkan mutu produknya. Dengan peningkatan mutu produk, perusahaan akan mampu mengurangi kerusakan dan pengerjaan ulang, mengurangi jumlah keluhan konsumen dan produk bergaransi, mengurangi sumber daya yang dibebankan untuk inspeksi, dan lain sebagainya, sehingga meningkatkan profitabilitas.

Pengendalian

Perencanaan adalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sesuai target. Aktivitas manajerial dalam memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan perbaikan yang dibutuhkan disebut sebaga pengendalian (controlling). Pengendalian biasanya dicapai dengan menggunakan suatu umpan balik. Umpan balik (feedback) adalah informasi yang digunakan untuk mengevaluasi atau memperbaiki langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan suatu rencana. Berdasarkan umpan balik, manajer atau pekerja boleh memutuskan membiarkan pelaksanaan tersebut berlanjut, melakukan beberapa perbaikan agar langkah yang diambil sesuai dengan rencana awalnya, atau melakukan perencanaan ulang di tengah proses pelaksanaan.

Pengambilan Keputusan

Proses pemilihan di antara alternatif-alternatif disebut proses pengambilan keputusan (decision making). Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer tidak dapat membuat rencana tanpa pengambilan keputusan. Manajer harus memilih suatu tujuan dan metode untuk melakukan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Artikel keren lainnya:

Ukuran Keluaran Aktivitas

Biaya variabel berubah daam total seiring dengan perubahan aktivitas. Namun, biaya tetap tidak berubah ketika keluaran aktivitas berubah. Jadi, penjelasan tentang perilaku biaya memerlukan ukuran keluaran aktivitas.

Penggerak aktivitas menjelaskan perubahan biaya aktivitas dengan mengukur perubahan penggunaan aktivitas (output). Terdapat dua kategori umum dari penggerak aktivitas; penggerak tingkat unit dan penggerak tingkat non unit. Penggerak tingkat unit menjelaskan perubahan biaya seiring dengan perubahan unit yang diproduksi. Bahan langsung (dalam pound), jam-kilowat yang digunakan untuk menjalankan mesin produksi dan jam tenaga kerja langsung adalah contoh-contoh dari penggerak aktivitas berdasarkan unit. Penggerak tingkat nonunit menjelaskan perubahan biaya ketika faktor lain diluar unit berubah.

Pada sistem akuntansi manajemen tradisional, perilaku biaya diasumsikan digambarkan oleh penggerak berdasarkan unit saja. Pada, sistem akuntansi manajemen kontemporer, baik penggerak berdasarkan unit maupu nonunit digunakan. Jadi sistem kontemporer menyediakan pandangan mengenai perilaku biaya yang lebih kaya dibandingkan dengan sistem tradisional.

Artikel keren lainnya:

Tujuh Prinsip Reengineering

Reengineering adalah perbaikan sekitar penerimaan penting dalam proses waktu permintaan konsumen pada kualitas, kecepatan, inovasi dan pelayanan. Ini mengakibatkan ada tujuan aturan baru yang di usulkan oleh Hammer, berhubungan dengan pekerjaan dimana dan kapan dilakukan dan mengumpulkan informasi dan integrasi.

Aturan 1:Organize Aroung Outcomes Not Taghs

Beberapa ahli belum lama ini mengerjakan pekerjaan tertentu dari perbedaan orang yang menghubungkan kedalam pekerjaan sendiri. Ini dapat dikerjakan oleh individu “kasus pekerja” atau oleh “kasus tim”. Pekerjaan dapat menciptakan semua keterlibatan tingkatan dalam proses yang menciptakan hasil batasan yang baik. Produktivitas dan kurangnya keikutsertaan konsumen. Juga memelihara kemampuan pengetahuan sendiri yang berhubungan untuk konsumen.

Aturan 2:Have Those Who Use The Output Of The Process Perform The Process.

Dalam kata lain, pekerjaan dapat dibawa keluar dimana kita dapat melakukannya. Hasil ini pada orang yang biasanya dapat menjalankan proses pekerjaan, yang dapat dikerjakan secara bergantian inter-tradisional dan inter-organisasional. Sebagai contoh, pekerja dapat membuat beberapa pembelian sendiri tanpa melalui purchasing, konsumen dapat menjalankan perbaikan sendiri secara sederhana dan langganan dapat meminta aturan bagian inventaris. Recolating pekerjaan dalam bentuk diminasi ini memerlukan koodinasi menjalankan dan pengguna pada proses.

Aturan 3:Gabungan Proses Informasi Pekerjaan pada Hasil Informasi yang Nyata.

Ini berarti bahwa orang yang mengumpulkan informasi dapat juga bertanggung jawab pada prosesnya meminimalkan keperluan kelompok lain untuk mufakat dan proses informasi itu, dan mengurangi kesalahan oleh .nomor. pemotongan pada hubungan eksternal untuk proses jumlah kemampuan membayar departemen disesuaikan dengan pesanan pembelian, pemberitahuan, penerimaan dan point kasus faktur langganan. Keperluan oleh eliminasi untuk faktur oleh proses pesanan dan on line penerimaan informasi, banyak pekerjaan dilakukan dalam fungsi tradisional jumlah yang di bayar menjadi sulit.

Aturan 4:Treat Geographically Dispersed Resources As Though They Were Centralized.

Teknologi informasi sekarang membuat konsep campuran kenyataan operasi sentralisasi/desentralisasi fasilitas proses paralel pekerjaan oleh unit organisasional terpisah yang menjalankan pekerjaan yang sama yang mengawasi perbaikan perusahaan. Sebagai contoh, database sentralisasi dan telekomunikasi network sekarang perusahaan mengizinkan untuk link dengan unit terpisah atau personal individu, providing dengan skala ekonomi yang mempertahankan fleksibilitas individu dan kurangnya tanggapan ke konsumen.

Aturan 5:Link Parallel Activities Instead of integrating their result.

Hasil integrasi dari pada aktivitas link paralel konsep integrasi hanya hasil aktivitas paralel yang mungkin datang bersama adalah sebab pertama untuk rework, biaya tinggi dan penundaan dalam proses hasil terakhir. Demikian aktivitas paralel dapat terus-menerus link dan koodinasi selama proses.

Aturan 6:Menempatkan Keputusan Dimana Pekerjaan Dijalankan dan mendirikan Pengawasan dalam Proses.

Membuat keputusan bagian dalam menjalankan pekerjaan. Ini adalah mungkin hari ini dengan mendidik dan kemampuan ilmu pengetahuan pekerjaan di tambah putusan bantuan teknologi, pengawasan adalah proses yang di buat sekarang.

Aturan 7:Menangkap Salah Satu Sumber Informasi.

Informasi dapat dikumpulkan dan ditangkap dalam perusahaan sistem informasi on line hanya salah satu sumber dimana dihasilkan.

Artikel keren lainnya:

Tema-Tema Baru Dalam Akuntansi Manajemen

Lingkungan ekonomi yang dihadapi banyak perusahaan dewasa ini telah menuntut adanya pengembangan terhadap praktek-praktek akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Tekanan persaingan global telah mengubah lingkungan ekonomi kita, yang memaksa banyak perusahaan di Amerka Serikat untuk mengubah secara dramatis cara mereka mengoperasikan bisnisnya. Perubahan ini menyebabkan terciptanya lingkungan baru pada akuntansi manajemen, setidak-tidaknya untuk sejumlah besar organisasi. Karena lingkungan berubah, maka akuntansi manajemen tradisional tidak digunakan lagi. Bagi beberapa perusahaan, manfaat sistem akuntansi manajemen kontemporer yang mempresentasikan pembebanan biaya yang lebih rinci dan akurat melebihi biayanya. Faktor-faktor kunci dari perubahan ini adalah sebagai berikut :

1. Orientasi kepada pelanggan

2. Perspektif lintas fungsional

3. Persaingan global

4. Manajemen mutu total (TQM)

5. Waktu sebagai unsur kompetitif

6. Kemajuan dalam teknologi informasi

7. Kemajuan lingkungan manufaktur

8. Pertumbuhan dan deregulasi dalam industri jasa

9. Manajemen berdasarkan aktivitas (ABM)

Diskusi yang mendalam tentang tema-tema ini diperlukan agar kita memahami pengaruhnya terhadap akuntansi manajemen.

Orientasi Kepada Pelanggan

Saat ini perusahaan-perusahaan sedang memfokuskan perhatiannya pada penciptaan keunggulan kompetitif melalui penciptaan nilai yang lebih baik bagi pelanggannya pada tingkat biaya yang sama atau lebih rendah dari pesaingnya, atau menciptakan nilai ekuivalen untuk biaya yang lebih rendah dari pesaingnya. Nilai pelanggan (customer value) adalah selisih antara apa yang pelanan terima dan apa yang pelanggan korbankan/berikan. Apa yang diterima disebut total. Produk total (total product) adalah manfaat baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang diterima pelanggan dari membeli suatu produk.

Fokus pada nilai pelanggan berarti bahwa sistem akuntansi manajemen harus memberikan informasi mengenai realisasi dan pengorbanan. Pengumpulan informasi tentang pengorbanan pelanggan berarti mengumpulkan informasi dari luar perusahaan, suatu praktek yang biasanya tidak ditemukan dalam sistem akuntansi manajemen tradisional. Namun, dampaknya cukup merata. Manajemen rantai nilai yang efektif adalah penting bagi peningkatan niai pelanggan, terutama jika maksimalisi realisasi pelanggan pada biaya serendah mungkin, (bagi perusahaan) menjadi tujuan. Rantai nilai (value chain) adalah kumpulan aktivitas yang dibutuhkan untuk merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan produk serta jasa kepada pelanggannya.

Penting diperhatikan bahwa perusahaan juga memiliki pelanggan internal. Fungsi (staff) pendukung dari suatu perusahaan adalah untuk melayani fungsi-fungsi ini. Misalnya, proses untuk memperoleh dan mengirim berbagai komponen serta bahan ke departemen produksi. Penyediaan komponen bermutu tinggi yang tepat waktu ke departemen produksi adalah sama pentingnya seperti layaknya perusahaan menyediakan produk-produk yang bermutu tinggi bagi pelanggannya.

Perspektif Lintas Fungsional

Penekanan pada rantai nilai berarti bahwa akuntan manajemen dewasa ini harus memahami fungsi-fungsi bisnis, dari manufaktur ke pemasaran ke distribusi hingga pelayanan konsumen. Kebutuhan ini semakin besar pada saat perusahaan terlibat dalam perdagangan internasional. Kita melihat ini, misalnya, pada berbagai definisi biaya produk. Akuntansi manajemen kontemporer telah bergerak dari definisi biaya manufaktur tradisional mengenai biaya produk ke definisi yang lebih ekslusif. Pendekatan kontemporer untuk kalkulasi biaya produk dapat mencakup biaya desain dan rekayasa awal, serta biaya manufaktur, dan biaya distribusi, penjualan, dan pelayanan. Seseorang yang mengerti tentang berbagai macam definisi biaya produk, yang memahami tentang pergeseran definisi biaya dari jangka pendek ke jangka panjang, dapat menjadi tidak terhingga nilainya dalam penentuan informasi apa yang relevan dalam pengambian keputusan.

Persaingan Global

Perkembangan saran transpotasi dan komunikasi yang cepat telah menciptakan suatu pasar global bagi persahaan manufaktur dan jasa. Beberapa dekade yang lalu, tidak satu pun perusahaan yang tahu dan peduli ketika perusahaan sejeni didirikan di Jepang, Perancis, Jerman dan Singapura. Perusahaan diluar negeri bukan merupakan pesaing, karena pasar dipisahkan oleh jarak geografis. Sekarang mobil yang dibuat di Jepang dikirim ke Amarika Serikat dalam 2 minggu. Bankir investasi dan konsultan manajemen dapat berkomunikasi dengan kantor di luar negeri dalam sekejap. Perkembangan saran transportasi dan komunikasi telah meningkatkan kontribusi bagi semua perusahaan.

Manajemen Mutu Total

Perbaikan berkelanjutan adalah hal yang mendasar sifatnya bagi pengembangan proses manufaktur yang baik. Keunggulan manufaktur adalah kunci untuk bertahan hidup dalam lingkungan persaingan global dewasa ini. Memproduksi produk dengan sedikit limbah tetapi sesuai dengan standar merupakan dua tujuan perusahaan tingkat dunia. Filosofi dari manajemen mutu total (total quality management-TQM), dimana perusahaan berusaha menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan pekerjanya menghasilkan produk sempurna (zero-defect), sedang menggantikan “prinsip mutu” yang dapat diterima di masa lalu. Peningkatan penekanan pada mutu ini juga telah menciptakan kebutuhan akan adanya suatu sistem akuntansi manajemen yang menyediakan informasi keuangan dan non keuangan tentang mutu.

Pelaporan dan pengukuran biaya mutu adalah kunci dari sistem akuntansi manajemen kontemporer bagi perusahaan manufaktur dan jasa. Sistem manajemen akuntansi harus mampu menyediakan informasi operasional dan keuangan mengenai mutu, termasuk informasi jumlah produk cacat, laporan biaya mutu, laporan trend biaya mutu, dan laporan kinerja biaya mutu.

Waktu sebagai Unsur Kompetitif

Waktu adalah unsur penting dari semua tahap rantai nilai. Perusahaan bertaraf dunia mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pasar dengan cara memperpendek siklus desain, implementasi dan produksi. Perusahaan itu mengirim produk atau jasanya dengan cepat melalui penghapusan waktu yang tidak bernilai tambah (waktu yang tidak bermanfaat), waktu yang tidak berguna bagi pelanggan (misalnya, waktu yang dibutuhkan untuk memuat produk ke kapal). Menariknya, pengurangan waktu yang tidak bernilai tambah semakin besar seiring dengan meningkatnya mutu. Contoh USAA yang diberikan pada bagian awal memperlihatkan peningkatan mutu pelayanan yang dihasilkan dari pengaturan manajemen waktu. Tujuan keseluruhannya adalah peningkatan daya tanggap terhadap pelanggan (customer responsiveness).

Kemajuan Teknologi Informasi

Ada dua kemajuan yang signifikan berhubungan dengan teknologi informasi. Yang pertama erat kaitannya dengan manufaktur yang terintegrasi dengan komputer (copter-integrated manufacturing = CIM). Dengan proses produksi terotomasi, komputer digunakan untuk memonitor dan mengendalikan berbagai operasi. Dengan penggunaan komputer, sejumlah besar informasi yang berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan kepada manajer dengan segera. Apa yang sedang terjadi di bagian produksi dapat diketahui dalam sekejap. Sekarang sudah dimungkinkan untuk memantau produk secara terus-menerus ketika merek bergerak menuju pabrik dan untuk mencatat (pada saat yang sama) berbagai hal seperti biasa unit yang diproduksi, bahan yang digunakan, sisa, dan biaya produk. Hasilnya adalah suatau sistem informasi yang secara terpadu mengintegrasikan data proses produksi dengan pemasaran dan akuntansi.

Kemajuan kedua menyediakan alat-alat yang dibutuhkan: ketersediaan komputer personal (PC), software kerta kerja, dan paket-paket grafis. Komputer personal berfungsi sebagai penghubung komunikasi ke sistem informasi perusahaan, dan kertas kerja serta program grafik memberikan manajer kemampuan analitis untuk menggunakan informasi tersebut. Alat bantu: PC dan software tersedia bagi para manajer dari semua jenis organisasi.

Kemajuan Lingkungan Manufaktur

Kemajuan di bidang teknologi dan proses produksi berdampak dramatis terhadap lingkungan manuaktur. Perubahan ini berdampak pada sistem kalkulasi biaya produk (product-costing system), sistem pengendali (control system), perilaku dan daya lacak biaya, penganggaran modal, dan banyak praktek akuntansi manajemen lainnya.

Manufaktur Just-In-Time, Sistem manufaktur tradisional adalah push-through systems. Artinya, produksi “diteruskan” oleh sistem dan usaha-usaha selanjutnya dilakukan untuk menjual sebanyak mungkin unit yang diproduksi. Jika produksi lebih besar dari permintaan, maka persediaan barang jadi dihasilkan. Sistem tarikan permintaan (demand-pull) seperti Just-In-Time (JIT) adalah sistem yang memproduksi barang hanya ketika produk dibutuhkan dan hanya dalam jumlah yang diminta konsumen. Tarikan permintaan mempengaruhi produksi melalui proses manufaktur. Setiap operasi memproduksi banyak apa yang diminta dari operasi yang sedang berjalan. Tiak ada produksi berlangsung hingga suatu tanda dari satu proses beruntun menunjukkan kebutuhan untuk berproduksi. Komponen dan bahan tiba tepat pada saat akan digunakan dalam berproduksi.

CIM (Computer – Integrated – Manufacturing); Otomasi dalam lingkungan manufaktur membuat perusahaan mengurangi persediaan, meningkatkan kapasitas produktif, memperbaiki mutu dan pelayanan, mengurangi waktu pemrosesan dan meningkatkan keluaran (output). Dengan kata lain, otomasi dapat menghasilkan keunggulan kompetitif bagi suatu perusahaan. Implementasi manufaktur yang terotomasi mempunyai ciri seperti JIT dan mempunyai respon terhadap peningkatan kebutuhan mutu dan waktu respon yang lebih singkat. Apabila lebih banyak perusahaan melakukan otomasi, maka tekanan persaingan akan memaksa perusahaan lain melakukan tindakan yang sama. Bagi perusahaan manufaktur, otomasi sama dengan perjuangan untuk tetap hidup.

Ada tiga tingkat otomasi yang mungkin; pabrik dengan satu alat (stand-alone pieces of equipment), pabik sel (sell), dan pabrik yang terintegrasi penuh (copmpletely integrated factory). Namun, sebelum perusahaan mencapai tingkat otomasi, mereka harus melakukan apa saja yang dapat dilakukan untuk menghasilkan proses manufakturnya. Pengalaman menunjukkan bahwa 80 persen manfaat dari pabrik yang terintegrasi penuh dapat dicapai dengan mudah melalui aplikasi sistem manufaktur JIT.

Jika otomasi diterima, itu artinya instalasi sistem manufaktur teritegrasi dengan komputer (computer integrated manufacturing/CIM). CIM mengaplikasikan beberapa kemampuan berikut: (1) produk dirancang melalui pemanfaatan sistem rancangan komputer (computer-assisted design-CAD); (2) rancangan diuji dengan menggunakan sistem rekayasa komputer, (computer assisted engineering-CAE)’ (3) Produk dibuat dengan menggunakan sistem (computer – assisted manufacturing-CAM), (CAM menggunakan mesin dan robot yang dikendalikan komputer), dan (4) sistem informasi yang menghubungkan berbagai macam komponen terotonasi.

Salah satu ciri khusus CAM adalah sistem manufaktur yang fleksibel. Sistem manufaktur yang fleksibel adalah sistem yang mampu membuat produk yang dimulai dan diakhiri dengan menggunakan robot serta alat-alat otomatis yang dikendalikan oleh komputer mainframe. Kemampuan menghasilkan berbagai produk yang sama ini merupakan suatu keunggulan.

Pertumbuhan dan Deregulasi dalam Industri Jasa

Dalam era deregulasi, banyak isu yang dihadapi indusrti manufaktur mulai muncul pada sektor jasa; kualitas, produktivitas, efisiensi biaya, kepuasan pelanggan, dan persaingan berdasarkan waktu. Isu-isu persaingan ini membuat manajer perusahaan jasa lebih sadar terhadap kebutuhan akan pemanfaatan informasi akuntansi manajemen dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Dengan kebutuhan akan informasi dan produktivitas yang lebih baik, sektor jasa akan meningkatkan permintaannya terhadap informasi akuntansi manajemen.

Isu utama dari trend sektor jasa adalah kebutuhan akan meningkatnya kesadaran terhadap kegunaan akuntansi manajemen. Pemenuhan tujuan ini dapat dicapai melalui ilustrasi aplikabilitas (applicability) dari konsep akuntansi manajemen pada pengaturan berbasis jasa. Lagi pula, karakteristik unik dari perusahaan jasa menuntut kita agar mengembangkan dan mengadaptasi teknik-teknik akuntansi manajemen atas kondisi khusus mereka.

Manajemen Berdasarkan Aktivitas

Permintaan akan informasi akuntansi manajemen yang akurat dan relevan telah menyebabkan berkembangnya konsep manajemen berdasarkan aktivitas (ABM). ABM adalah suatu sistem yang luas, pendekatan terintegrasi yang memfokuskan perhatian manajemen pada aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai pelanggan dan keuntungan. ABM mengutamakan kalkulasi biaya berdasarkan aktivtas (ABC) dan analisis nilai proses. ABC meningkatkan akurasi pembebanan biaya karena pertama-tama melakukan penelusuran biaya aktivitas dan kemudian biaya produk atau pelanggan yang mengkonsumsi berbagai aktivitas tersebut. Analisis nilai proses, dilain pihak mengutamakan analisis aktivitas tersebut. Analisis nilai proses, di lain pihak, mengutamakan analisis aktivitas, mencoba menentukan bagaimana aktivitas dilakukan dan bagaimana hasil dari aktivitas, mencoba menentukan bagaimana aktivitas dilakukan dan bagaimana hasil dari aktivitas tersebut. Tujuannya adalah untuk menemukan cara – cara melakukan aktivitas dengan lebih efisien dan menghilangkan apabila tidak terciptakan nilai pelanggan. Peter Drucker, guru manajemen yang dikagumi secara internasional, menyatakan betapa pentingnya ABC atau kalkulasi biaya berdasarkan – aktivitas (manajemen);

Akuntansi biaya tradisional dalam manufaktur tidak mencatat biaya nonproduksi seperti biaya akibat kegagalan mutu, atau mesin yang rusak, atau bahan baku yang habis. Padahal biaya yang tidak dicatat dan tidak dikendalikan oleh pabrik mungkin sebesar biaya-biaya yang dicatat oleh akuntansi tradisional. Sebaliknya, metode akuntansi biaya bari yang berkembang pada 10 tahun terakhir-disebut akuntansi berdasarkan aktivitas, mencatat semua biaya. Dan merode ini menghubungkan biaya-biaya tersebut, sedangkan akuntansi tradisional tidak dengan nilai tambah. Dalam 10 tahun yang akan datang, ABC seharusnya sudah digunakan secara luas dan kemudian kita akan memiliki pengendalian operasional dalam manufaktur

Artikel keren lainnya:

Sistem informasi akuntansi manajemen

Sistem informasi akuntansi manajemen (management accounting information system) adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan memrosesnya untuk mencapai tujuan khusus manajemen. Proses (pengolahan) adalah inti dari suatu sistem informasi akuntansi manajemen dan digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang memenuhi tujuan suatu sistem. Suatu proses dapat dijelaskan oleh aktivitas seperti pengumpulan (collecting), pengukuran (neasuring), penyimpanan (storing), analisis (analysis), pelaporan (reporting) dan pengelolaan (managing) informasi. Keluarannya dapat berupa laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan bahkan komunikasi personal.

Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh suatu kriteria formal yang menjelaskan sifat dari masukan atau proses, bahkan keluarannya. Kriteria tersebut fleksibel dan berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai manajemen. Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama, yaitu :

1. Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan biaya jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

2. Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengedalian, dan pengevaluasian.

3. Untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan ini mengungkapkan bahwa manajer dan pengguna lainnya membutuhkan informasi akuntansi manajemen dan perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu manajer mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informas akuntansi dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup manajemen, meliputi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan). Selain itu, kebutuhan akan informasi tidak terbatas hanya pada organisasi manufaktur. Informasi akuntansi manajemen digunakan di semua organisasi manufaktur (pabrikasi), dagang, dan jasa.

Artikel keren lainnya:

Pentingnya WIFI sekolah bagi siswa

Kalau kita ke warnet, rata-rata pengguna datang dari kalangan siswa atau pelajar. Pada umumnya, mereka mencari referensi atau materi yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan di sekolah. Sebagian siswa mulai menempatkan internet sebagai tempat yang tepat untuk menemukan solusi atau jawaban-jawaban atas tugas yang diberikan oleh guru. Maka dengan demikian, bagi siswa internet semakin dipandang sebagai alternatif utama selain buku paket yang harus diakses.

Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan sudah harus memandang internet dari sisi positif, sekolah sudah waktunya membiarkan siswa untuk memanfaatkan alat TIK misalnya HP siswa sebagai penunjang pembelajaran di kelas. Yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan sekolah dalam menyelenggarakan fungsi kontrol dan pengawasan kepada siswa, jika perlu pengawasannya dilaksanakan secara melekat dan menyeluruh. Dalam hal ini, sekolah harus bekerja sama dengan orang tua siswa, peran orang tua siswa bukan hanya sebatas pada wilayah dirumah saja namun perlu diperluas dengan melaksanakan pengawasan langsung disekolah, tentunya pada batas-batas tertentu saja misalnya piket keliling di kelas, pemeriksaan HP dan lain sebagainya yang tidak mengganggu jalannya proses belajar mengajar.

Tingkat pemanfaatan internet dikalangan siswa menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, terbukti dengan banyaknya siswa yang memiliki akun di hampir semua media sosial. Yang terbesar adalah facebook, google+ dan twitter. Tugas sekolah kedepan adalah bagaimana memanfaatkan media sosial menjadi ruang-ruang kelas atau ruang belajar maya bagi siswa, maka diperlukan layanan internet gratis yang diharapkan dapat disediakan oleh pihak sekolah. Layanan tersebut dapat berupa penyediaan hotspot wifi yang diaktifkan selama pembelajaran berlangsung.

Ketertarikan siswa yang memanfaatkan layanan wifi dapat merubah cara belajar siswa, bilamana diarahkan dengan baik oleh para pemangku dunia pendidikan khususnya guru mata pelajaran, keberadaan wifi mampu mendongkat dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

Artikel keren lainnya:

Sistem Akuntansi manajemen tradisional dan kontemporer

Sistem manajemen biaya dapat diklasifikasikan sebagai sistem tradisional dan sistem kontemporer. Baik pendekatan tradisional maupun kontemporer ditemukan dalam praktek. Sistem manajemen biaya tradisional saat ini lebh luas digunakan daripada sistem kontemporer.

Sistem Akuntansi Manajemen Tradisional: Tinjauan Singkat

Sistem akuntansi manajemen tradisional hanya memusatkan pada ukuran-ukuran output aktivitas yang didasarkan pada volume produksi. Pendekatan tradisional mengasumsikan bahwa semua biaya dapat diklasifikasikan sebagai biaya tetap atau variabel sesuai dengan perubahan unit atau volume produk yang diproduksi. Karena itu, unit produk atau penggerak lainnya yang berkorelasi kuat dengan unit yang diproduksi seperti jam tenaga kerja langsung dan jam mesin adalah hanya penggerak aktivitas yang dianggap penting. Penggerak tingkat unit atau berdasarkan volume tersebut digunakan untuk membebankan biaya produksi kepada produk. Karena penggerak biaya berdasarkan unit biasanya bukan satu-satunya penggerak yang menjelaskan hubungan sebab akibat, maka banyak aktivitas pembebanan biaya produk harus diklasifikasi sebagai alokasi (ingat bahra alokasi adalah pembebanan biaya yang didasarkan pada asimsi kemudahan). Karena itu, kita dapat mengatakan bahwa pembebanan biaya tradisional cenderung menjadi alokasi intensif.

Sistem Akuntansi Manajemen Kontemporer : Tinjauan Singkat

Akuntansi manajemen kontemporer berkembang sebagai reaksi terhadap perubahan signifikan pada lingkungan bisnis bersaing yang dihadapi baik perusahaan jasa maupun manufaktur. Tujuan keseluruhan sistem manajemen biaya kontemporer adalah untuk meningkatkan kualitas, kepuaan, relevansi, dan penetapan waktu informasi biaya. Pada umumnya, lebih banyak tujuan manajerial yang dapat dipenuhi dengan sistem kontemporer daripada dengan sistem tradisional.

Akuntansi manajemen kontemporer menekankan penelusuran alokasi; dapat disebut penelusuran intensif. Peran penelusuran penggerak diperluas secara signifikan melalui pengidentifikasian penggerak yang tak berhubungan dengan volume produk yang diproduksi (disebut penggerak aktivitas berdasarkan nonunit, yang mencakup penggunaan penggerak tingkat batch dan penggerak tingkat produk). Penggunaan penggerak aktivitas berdasarkan unit dan nonunit meningkatkan keakuratan pembebanan biaya dan kualitas serta relevansi informasi biaya keseluruhan. Sebagai contoh, mari kita pertimbangkan aktivitas “pemindahan bahan baku dan narang setengah jadi dari satu titik ke titik lainnya dalam suatu pabrik”. Jumlah pemindahan yang diperlukan produk merupakan ukuran yang jauh lebih baik untuk aktivitas penanganan bahan daripada jumlah unit yang diproduksi. Pada kenyataannya, jumlah unit yang diproduksi tidak ada hubungannya dengan pengukuran permintaan produk untuk penanganan bahan. (Satu batch produksi sejumlah 10 unit mungkin memerlukan aktivitas penanganan bahan yang sama banyaknya dengan batch 100 unit).

Artikel keren lainnya:

Perspektif Historis Dari Akuntansi Manajemen

Kebanyakan prosedur kalkulasi biaya produk (product-costing) dan akuntansi manajemen yang digunakan pada abad ke-29 dikembangkan antara tahun 1880 dan 1925. Satu hal yang menarik, banyak perkembangan sebelumnya (sampai tahun 1914) menekankan pada kalkulasi biaya produk manajerial, menelusuri profitabilitas perusahaan ke masing-masing produk dan menggunakan informasi ini untuk pengambilan keputusan strategis. Namun pada tahun 1925, penekanan ini bergeser seiring dengan munculnya pendekatan kalkulasi biaya persediaan, pembebanan biaya manufaktur ke produk sehingga biaya persediaan dapat dilaporkan kepada pengguna eksternal laporan keuangan perusahaan.

Laporan keuangan telah menjadi kekuatan yang membentuk desain sistem akuntansi biaya. Manajer dan perusahaan menginginkan informasi biaya rata-rata dari masing-masing produk. Jelaslah, informasi biaya masing-masing produk yang lebih terinci dan akurat tidak dibutuhkan. Sepanjang perusahaan memproduksi produk-produk sejenis yang membutuhkan sumber daya pada tingkat yang sama, informasi biaya rata-rata yang disediakan oleh sistem biaya yang dipengaruhi secara keuangan sudah cukup memadai. Lagi pula, pada beberapa perusahaan, apabila perbedaan jenis produk meningkat, kebutuhan akan informasi biaya yang lebih akurat dapat menyebabkan tingginya biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan informasi tersebut. Pada kebanyakan perusahaan, biaya yang dikeluarkan untuk menyusun sistem biaya yang lebih terinci lebih besar dibandingkan manfaatnya.

Artikel keren lainnya:

Konsep dasar biaya

Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa datang bagi organisasi. Kita mengatakan ekuivalen kas karena sumber nonkas dapat diubah menjadi barang atau jasa yang diinginkan.

Manajer juga harus memahami apa yang dimaksud dengan biaya oportunitas. Biaya oportunitas adalah manfaat yang diserahkan atau dikorbankan ketika satu alternatif dipilih dari beberapa alternatif. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin menginvestasikan $100.000 dengan persediaan selama setahun daripada menginvestasikan modal tersebut pada investasi produktif yang memberikan tingkat pengembalian 12%. Biaya oportunitas dari modal yang tertanam pada persediaan adalah $ 12.000 (0,12 x $100.000) dan ini adalah bagian dari biaya menyimpan persediaan.

Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada entitas, yang disebut dengan objek biaya. Objek biaya adalah setiap item seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas dan sebagainya, di mana biaya diukur dan dibebankan. Sebagai contoh, jika kita ingin menentukan biaya produksi satu unit sepeda, maka objek biaya adalah sepeda. Jika kita ingin menentukan biaya operasi departemen pemeliharaan pada suatu pabrik, maka objek biaya adalah departemen pemeliharaan. Jika tujuannya adalah menentukan biaya pengembangan mainan baru, maka objek biayanya adalah proyek pengembangan mainan baru.

Artikel keren lainnya:

Keunggulan penggunaan pertimbangan manajerial

Pertimbangan manajerial adalah sangat penting dalam menemukan perilaku biaya, dan sejauh ini merupakan metode yang paling luas digunakan. Banyak manajer menggunakan pengalaman mereka dan pengamatan masa lalu untuk menentukan biaya tetap dan variabel.

Namun periode ini mungkin memerlukan sejumlah kondisi sebagian manajer hanya membebankan biaya aktivitas tertentu kepada kategori biaya tetap dan lainnya kepada kategori biaya variabel. Mereka mengabaikan kemungkinan biaya campuran. Jadi, suatu perusahaan kimia mungkin memperlakukan bahan dan utilitas sebagai biaya variabel berkenaan dengan jumlah bahan kimia yang diproduksi dan semua biaya lainnya sebagai biaya tetap.

Bahkan tenaga kerja, suatu contoh tradisional dan umum dari biaya variabel berdasarkan unit, mungkin saja diperlakukan sebagai biaya tetap pada perusahaan ini. Daya tarik metode ini terletak pada penyederhanaannya. Sebelum memilih metode ini, manajemen bekerja dengan baik untuk memastikan setiap biaya adalah variabel atau tetap dan keputusan yang dibuat tidak terlalu sensitif dengan kesalahan pengklasifikasian biaya.

Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel terletak pada kemudahannya. Pada situasi dimana manajer memiliki pengetahuan yang mendalam tentang perusahaan dan pola biayannya metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Namun, apabila manajer tidak memiliki pertimbangan yang baik, kesalahan akan terjadi. Karena tiu, adalah penting untuk mempertimbangakan pengalaman manajer, potensi kesalahan, dan pengaruh pertimbangan yang salah terhadap keputusan yang berkaitan.

Artikel keren lainnya:

Cara menentukan biaya tetap atau biaya variabel

Perilaku biaya (cost behavior) adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya masukan (input) aktivitas adalah tetap atau variabel dalam hubungannya dengan perubahan keluaran aktivitas. Jadi, biaya yang tetap jumlahnya ketika penggunaan aktivitas meningkat atau turun adalah biaya tetap. Di lain pihak, biaya variabel berubah langsung secara proporsional terhadap perubahan keluaran aktivitas. Dalam ilmu ekonomi, biasanya diasumsikan bahwa biaya tetap dan variabel diketahui. Akuntan manajemen harus berurusan dengan peryaratan untuk menilai, yaitu; untuk mengestimasi biaya tetap dan variabel. Penilaian praktis perilaku biaya membutuhkan pertimbangan horison waktu, penggunaan sumber daya dan pengukuran keluaran aktivitas.

Horison Waktu

Menentukan apakah biaya adalah tetap atau variabel bergantung pada horison waktu. Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang, semua biaya adalah variabel, sementara dalam jangka pendek sedikitnya satu biaya adalah tetap. Namun, berapa lamakah yang disebut jangka pendek? Lamanya periode jangka pendek mungkin berbeda antara satu biaya dengan biaya lainnya. Mari kita pertimbangkan suatu proses yang memerlukan bahan dan mencetak bahan tersebut menjadi pipa penyiram taman. Keluaran aktivitas adalah bahan cetakan. Ketika jumlah unit cetakan berubah, bahan langsung yang digunakan secara relatif mudah disesuaikan (memerlukan lebih banyak ketika keluaran meningkat dan leih sedikit ketika keluaran turun). Untuk praktisnya, perusahaan mungkin memperlakukan bahan langsung sebagai variabel walaupun untuk beberapa jam berikutnya jumlah bahan yang baru saja dibeli mungkin tetap. Sekarang mari pertimbangkan biaya tenaga kerja langsung. Pada beberapa kondisi, suatu perusahaan mungkin memiliki kemampuan untuk mempekerjakan atau memberhentikan tenaga kerja dalam interval waktu yang relatif pendek, dimana dalam kasus tersebut biaya dapat diperlakukan sebagai biaya variabel.

Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya

Kapasitas aktivitas (activity capacity) adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas. Untuk melakukan suatu aktivitas, kapasitas harus tersedia. Berapa banyak kapasitas yang diperlukan bergantung pada tingkat kinerja yang tersedia untuk setiap aktivitas. Biasanya, kita dapat mengasumsikan bahwa kapasitas aktivitas yang diperlukan berhubungan dengan tingkat dimana aktivitas dilakukan secara efisien. Tingkat efisinsi dari kinerja aktivitas ini disebut kapasitas praktif (practical capacity). Sumber daya diperlukan untuk memungkinkan aktivitas dilakukan. Sumber daya (resource) adalah masukan ekonomi yang dikonsumsi oleh aktivitas yang dilakukan. Modal, tenaga kerja, energi dan bahan adalah contoh-contoh dari sumber daya yang diperlukan untuk melakukan suatu aktivitas. Sebagai contoh, aktivitas pemeriksaan komputer personal mungkin memerlukan peralatan diagnostik (modal), seorang pemeriksa (tenaga kerja), listrik untuk menjalankan peralatan (energi), dan disket (bahan). Pengeluaran sumber daya (resource spending) merupakan biaya untuk mendapatkan kapasitas dalam melaksanakan suatu aktivitas. Penggunaan sumber daya (resource usage) adalah jumlah kapasitas aktivitas yang digunakan dalam memproduksi keluaran aktivitas. Jadi, penggunaan sumber daya adalah ekuivalen dengan penggunaan aktivitas. Jika semua kapasitas aktivitas yang diperoleh tidak digunakan, maka kita memiliki kapasitas tidak terpakai (unused capacity), yaitu selisih antara kapasitas yang diperoleh dan penggunaan aktivitas aktual. Hubungan antara pengeluaran sumber daya dan penggunaan sumber daya dapat digunakan untuk mengidentifikasi perilaku biaya tetap dan variabel. Untuk itu, kita perlu mengetahui bagaimana sumber daya disediakan.

Sumber daya disebakan dengan dua cara; (1) ketika digunakan (diperlukan) dan (2), sebelum digunakan. Sumber daya yang disediakan ketika digunakan dan diperlukan (resource supplied as used and need) adalah sumber daya yang diperoleh dari sumber luar, dimana waktu akuisisi tidak memerlukan komitmen jangka panjang untuk setiap jumlah tertentu sumber daya. Jadi, organisasi bebas membeli hanya sejumlah yang diperlukan. Akibatnya, kuantitas sumber daya yang disediakan adalah sama dengan kuantitas yang dibutuhkan. Bahan dan energi adalah contohnya. Tidak ada kapasitas aktivitas tak terpakai untuk kategori sumber daya ini (penggunaan sumber daya = sumber daya yang disediakan). Sumber daya yang tersedia sebelum pengggunaan (resource supplied in advance of usage) adalah sumber daya yang diperoleh dengan menggunakan kontrak eksplisit dan implisit untuk mendapatkan kuatitas tertentu sumber daya, tanpa memperhatikan apakah kuantitas sumber daya tersedia seluruhnya atau tidak.

Artikel keren lainnya:

Beberapa sertifikasi bagi akuntan manajemen

Ada banyak sertifikasi yang tersedia bagi akuntan manajemen. Tiga yang utama adalah: Certificate in Management Accounting (CMA), Certificate in Public Accounting (CPA), dan Certificate in Internal Auditing (CIA). Setiap sertifikasi menawarkan keunggulan yang berbeda bagi akuntan manajemen. Dalam setiap kasus, seorang pelamar harus memenuhi pendidikan khusus dan pengalaman tertentu serta lulus ujian saringan untuk mendapatkan sertifikat. Jadi, ketiga sertifikat tersebut merupakan bukti bahwa pemegang sertifikat telah memenuhi tingkat minimum kemampuan profesional.

Selain itu, ketiga sertifikasi tersebut mewajibkan pemegangnya melanjutkan pendidikan profesional untuk mempertahankan sertifikasi tersebut. Karena sertifikasi menyatakan suatu komitmen atas kemampuan profesional, banyak organisasi mendorong manajer mereka untuk mendapatkan sertifikat tersebut.

Sertifikat Akuntansi Manajemen (certificate in Management Accounting-CMA)

Pada tahun 1974, Institute of Management Accounting (IMA) Mensponsori suatu sertifikasi baru yang disebut Certificate in Management Accounting. Sertifikasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus bagi akuntan manajemen. Seorang Certified Management Accounting (CMA) telah lulus suatu ujian kualifikasi yang ketat, telah memiliki pengalaman, dan terus meningkatkan pendidikannya.

Salah satu kunci dari persyaratan untuk mendapatkan CMA adalah lulus ujian kualifikasi. Ujian tersebut meliputi empat bidang, yaitu; (1) ekonomi, keuangan dan manajemen, (2) akuntansi keuangan dan pelaporan, (3) laporan manajemen, analisis dan masalah perilaku, dan (4) analisis keputusan dan sistem informasi. Bagian-bagian dari ujian tersebut mencerminkan kebutuhan akuntansi manajemen dan menguatkan hasil penelitian awal yang menunjukkan bahwa akuntansi manajemen memerlukan pengetahuan antar disiplin ilmu dibandingkan bidang-bidang lain dalam akuntansi.

Salah satu tujuan utama CMA adalah membuat akuntansi manajemen menjadi suatu yang dikenal, disiplin secara profesional dan berbeda dari profesi akuntan publik. Pada awalnya, program CMA sangat sukses. Sekarang ini banyak perusahaan yang mensponsori dan membayar pendidikan persiapan bagi akuntan manajemen mereka untuk mengikuti ujian kualifikasi, serta memberikan insentif uang untuk mendorong akuntannya mendapatkan CMA.

Akuntan Publik Bersetifikat (Certified Public Accountants-CPA)

Certificate in Public Accounting (CPA) adalah sertifikasi yang paling tua dan paling terkenal dalam akuntansi. Tujuan CPA adalah untuk menyediakan kualifikasi profesional yang minimal bagi auditor eksternal. Tanggung jawab dari auditor eksternal adalah menyediakan jaminan berkenaan dengan laporan dengan laporan keuangan perusahaan yang dapat dipercaya. Hanya CPA yang diijinkan (demi hukum) untuk menjadi auditor eksternal. CPA harus lulus ujian negara dan mendapat lisensi dari negara dimana dia melakukan praktek. Walaupun CPA tidak berorientasi kepada akuntansi manajemen, namun CPA banyak dimiliki oleh akuntan manajemen.

Auditor Internal Bersertifikat (Certified Internal Auditor-CIA)

Sertifikasi lainnya yang tersedia untuk akuntan adalah Certificate in Internal Auditing (CIA). Hal yang menyebabkan adanya sertifikasi ini pada tahun 1974 adalah sama dengan menyebabkan munculnya CMA. Pemeriksaan internal berbeda dengan pemeriksaan eksternal dan akuntansi manajemen, dan banyak auditor internal merasa membutuhkan suatu sertifikasi khusus. Certified Internal Auditor (CIA) mensyaratkan lulus ujian kemprehensif yang dirancang untuk menjamin kemampuan teknis dan harus memiliki dua tahun pengalaman.

Artikel keren lainnya:

Daftar website atau situs top dunia

Jutaan website tersebar di dunia internet, mulai dari yang gratisan sampai dengan yang berbayar, semua menjadi faktor utama majunya dunia internet karena website atau situs-situs tersebut mengandung informasi yang sangat berguna bagi hidup dan kehidupan manusia. Dari jutaan situs tersebut, berikut daftar 10 situs paling top dan paling banyak pengunjungnya di dunia.

1. www.google.com

Pemilik situs ini adalah Google Inc., sebuah perusahaan dari Amerika Serikat yang bergerak pada jasa dan produk Internet. seperti teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak, dan periklanan daring, sebagian besar labanya berasal dari AdWords.

2. www.facebook.com

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes

3. www.youtube.com

YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video.

4. www.yahoo.com

Perusahaan ini terkenal karena portal webnya, serta mesin pencari (Yahoo! Search), Yahoo! Directory, Yahoo! Mail, Yahoo! News, Yahoo! Finance, Yahoo! Groups, Yahoo! Answers, situs dan layanan periklanan, peta daring, berbagi video, olahraga fantasi dan media sosialnya.

5.  www.baidu.com

Baidu menawarkan berbagai fasilitas, termasuk mesin pencarian untuk situs web, file audio dan gambar dalam aksara Mandarin. Layanan komunitas dan pencarian yang ditawarkan sebanyak 57 jenis termasuk diantaranya Baidu Baike, sebuah ensiklopedi yang dibangun secara kolaboratif

6. www.amazon.com

Amazon adalah pengecer daring terbesar di dunia. Perusahaan ini juga memproduksi barang elektronik konsumen—termasuk pembaca buku elektronik Amazon Kindle dan komputer tablet Kindle Fire dan merupakan salah satu penyedia jasa komputasi.

7. www.wikipedia.org

Sebuah ensiklopedia bebas yang dibangun secara bersama-sama dengan menggunakan perangkat lunak wiki.

8. www.taobao.com

Taobao (pinyin: Táobǎo Wǎng) adalah situs berbelanja yang berbahasa mandarin, yang mempunyai fungsi mirip dengan eBay, Rakuten, dan Amazon.

9. www.twitter.com

Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter

10.  www.qq.com

Tencent QQ, biasanya disingkat QQ, adalah program pengirim pesan instan paling populer di Tiongkok daratan, dan terpopuler ketiga di dunia. Tencent QQ muncul sebagai fenomena budaya modern. Selain program pengirim pesan instan, QQ juga memiliki fitur permainan, hewan peliharaan, nada dering, pengunduhan, dll. Tencent didirikan di Shenzhen, Cina, pada 11 November 1998.

 

Sumber:

http://id.wikipedia.org

http://www.alexa.com/topsites

Artikel keren lainnya:

Ingin meraih fatamorgana

Impian tanpa dibarengi dengan potensi dan kapasitas diri kita, bagaikan fatamorgana, mengharapkan sesuatu yang semu, tampak seperti dapat diraih tetapi sebenarnya hanyalah hayalan yang hanya membuat kita terjebak dalam mimpi-mimpi. Banyak orang berada dalam lingkaran ini tanpa mampu keluar darinya.

Terlalu tinggi keinginan, tidak terkontrolnya emosi ingin mendapatkan sesuai diluar jangkauan kemampuan dapat menghantar kita pada situasi yang serba semu, dampaknya sangat besar bahkan dapat menghitamkan masa depan kita, menggelapkan langkah kita, menutup setiap kesempatan dan kemudian membuka jalan-jalan buntu, yang pada akhirnya timbullah penyesalan, ingin kembali sudah terlambat, maju terus tidak menemukan jalan keluar, tinggalah kita ditempat sesal yang tidak berkesudahan.

Sebelum terlambat maka marilah kita menyederhakan hidup, biarkan langkah menuntun kita, yakinlah pada Tuhan akan kebesarannya, yakin pula akan segala nikmatnya. Percayalah bahwa kita dilahirkan didunia ini sudah disertai dengan segala rejeki dan kenikmatannya, maka syukurilah apa yang kita peroleh karena itulah yang akan menyelamatkan kita baik hidup didunia maupun diakhirat kelak. Amin.

Artikel keren lainnya:

Pengertian anak berbakat intelektual

Yang dimaksud dengan bakat adalah kemampuan yang melekat atau interaktif dalam diri seseorang. Jadi bakat dibawah sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Intelegensi diartikan sebagai hasil perkembangan semua fungsi otak manusia

Keberbakatan bukan semata-mata ditentukan karena seseorang berintelegensi tinggi. Keberbakatan merupakan satu istilah yang berdimensi banyak, yang meliputi banyak aspek, tidak hanya kecerdasan. Bakat itu sesuatu yang dinamis, bermula dari ada bisa berkembang dan dapat dikembangkan, dan dapat juga dimatikan.

Menurut definisi yang telah disepakati pada seminar nasional di Jakarta mengenai alternatif program pendidikan anak berbakat yang merupakan adopsi dari defenisi US Office of education Maryland (Utami Munandar 1995), yaitu :

Anak berbakat adalah mereka yang oleh orang-orang profesional diidentifikasi sebagai anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang unggul. Anak – anak tersebut memerlukan program pendidikan yang berdiferensiasi dan atau pelayanan diluar jangkauan sekolah biasa agar dapat merealisasikan sumbangan mereka terhadap masyarakat maupun pengembangan diri sendiri

 

Beberapa implikasi dari definisi di atas bagi identifikasi dan pengemangan yaitu :

  • Bahwa harus dibedakan antara bakat sebagai potensi yang belum terwujud dan bakat yang sudah terwujud dan nyata dalam profesi yang unggul.
  • Tuntutan bahwa anak berbakat memerlukan pelayanan dan program pendidikan khusus sesuai dengan potensi, minat dan kemampuannya.

Artikel keren lainnya:

Teknik Analisis ABC dalam Pengendalian Persediaan

Dalam sebagian besar situasi nyata, manajemen persediaan biasanya melibatkan sejumlah besar barang dengan harga yang bervariasi dari yang relatif tidak mahal sampai barang-barang yang sangat mahal.

Karena persediaan pada kenyataannya mewakili modal yang menganggur, maka adalah logis jika pengendaliaannya harus dilakukan utamanya terhadap persediaan barang-barang yang secara berarti bertanggung jawab atas kenaikan biaya modal. Jadi barang-barang rutin seperti baut dan sekrup, memiliki arti yang lebih kecil dalam hal biaya modal ketika dibandingkan dengan barang-barang yang melibatkan suku cadang yang mahal. Karena itu, menurut Moore dan Hendrick (1989:230), menyediakan secukupnya barang-barang yang murah seperti itu dan memperkenankan karyawan yang memerlukannya untuk mengambil sendiri dipandang lebih baik.

Metode analisis persediaan ABC merupakan suatu sistem atau prosedur sederhana yang dapat dipergunakan untuk mengisolasi barang-barang yang memerlukan perhatian khusus dalam hal pengendalian persediaan. Prosedur analisis ini mengharuskan pembuatan diagram persentase barang-barang persediaan berdasarkan persentase nilai total untuk satu periode tertentu.

Dalam sistem ini perusahaan menganalisis setiap barang persediaan berdasarkan biayanya, frekuensi penggunaan, parahnya masalah yang diakibatkan oleh habisnya persediaan, waktu tunggu pesanan, dan kriteria lainnya. Barang-barang mahal, yang seringkali digunakan, dan mempunyai waktu tunggu pesanan yang panjang dimasukkan dalam kategori A; barang-barang yang kurang penting dimasukkan dalam kategori B dan barang-barang yang paling kurang penting dimasukkan dalam kategori C. Peninjauan atas persediaan kategori A cukup sering harus dilakukan, misalnya sekali sebulan. Hal-hal yang ditinjau bisa berupa tingkat penggunaan terakhir, posisi persediaan, dan situasi pada waktu pengiriman, dan selanjutnya EOQ akan disesuaikan kalau diperlukan. Persediaan kategori B ditinjau dan disesuaikan dalam tempo yang relatif lebih lama (misal setiap 3 bulan), dan kategori C diperiksa mungkin secara tahunan.

Metode analisis atau klasifikasi ABC adalah umum digunakan dalam pengendalian persedian (inventory control) bagi perusahaan-perusahaan yang mempunyai berbagai jenis/macam bahan dalam persediaan yang mempunyai nilai penggunaan yang berbeda-beda. (Gaspersz, 2001:273 ; Assauri, 1999:204).

Analisis ABC mengikuti prinsip 80-20, atau hukum pareto dimana sekitar 80% dari nilai total persediaan material diwakili oleh 20% material persediaan.

Penggunaan analisis ABC adalah untuk menetapkan (Gaspersz, Ibid.) :

  • Frekensi perhitungan inventory (cycle counting), di mana material-material kelas A harus ditinjau lebih sering dalam hal akurasi catatan inventory dibandingkan dengan material-material kelas B dan C.
  • Perioritas rekayasa (engineering), di mana material-material kelas A dan B memberikan petunjuk pada bagian rekayasa dalam meningkatkan program reduksi biaya ketika mencari material-material tertentu yang perlu difokuskan.
  • Perioritas pembelian (perolehan), di mana aktivitas pembelian seharusnya difokuskan pada bahan-bahan bernilai tinggi (high cost) dan penggunaan dalam jumlah tinggi (high usage). Fokus pada material-material kelas A untuk pemasokan (sourcing) dan negosiasi.
  • Keamanan; meskipun nilai biaya per unit merupakan indikator yang lebih baik dibandingkan nilai penggunaan (usage value), namun analisis ABC boleh digunakan sebagai indikator dari material-material mana (Kelas A dan B) yang seharusnya lebih aman disimpan dalam ruangan terkunci untuk mencegah kehilangan, kerusakan atau pencurian.
  • Sistem pengisian kembali (replenishment systems), dimana klasifikasi ABC akan membantu mengidentifikasi metode pengendalian yang digunakan. Akan lebih ekonomis apabila pengendalian material-material kelas C dengan simple two-bin system of replenishment, dan metode-metode yang lebih canggih untuk material-material kelas A dan B.
  • Keputusan investasi; karena material-material kelas A menggambarkan investasi yang lebih besar dalam inventori, maka perlu lebih berhati-hati dalam membuat keputusan tentang kuantitas pesanan dan stok pengaman terhadap material-material kelas A, dibandingkan dengan material-material kelas B dan C.

Adapun teknik prosedur untuk mengelompokkan material-material persediaan ke dalam kelas A, B, dan C, yaitu antara lain (Gaspersz, Ibid.:274) :

  • Tentukan volume penggunaan per periode waktu (biasanya per tahun) dari material-material persediaan yang ingin diklasifikasikan.
  • Perkalian volume penggunaan per periode waktu (per tahun) dari setiap material persediaan dengan biaya per unitnya untuk memperoleh nilai total penggunaan biaya per periode waktu (per tahun) untuk setiap material persediaan itu.
  • Jumlahkan nilai total penggunaan biaya dari semua material persediaan itu untuk memperoleh nilai total penggunaan biaya agregat (keseluruhan).
  • Bagi nilai total penggunaan biaya dari semua material itu dengan nilai total penggunaan biaya agregat, untuk menentukan persentase nilai total penggunaan biaya dari setiap material inventori itu.
  • Daftarkan material-material itu dalam bentuk ranking persentase nilai total penggunaan biaya dengan urutan menurun dari terbesar sampai terkecil.
  • Klasifikasikan material-material persediaan itu ke dalam kelas A, B, dan C dengan kriteria: 20% dari jenis material diklasifikasikan ke dalam kelas A, 30% dari jenis material diklasifikasikan ke dalam kelas B, dan 50% dari jenis material diklasifikasikan ke dalam kelas C.

Artikel keren lainnya:

Sistem Pengendalian Persediaan

Model EOQ dan analisis arus persediaan pengaman dapat dipergunakan untuk memantau tingkat persediaan yang tepat, tetapi selain itu manajemen persediaan juga dapat menerapkan sistem pemesanan dan pengendalian persediaan. Salah satu prosedur pengendalian persediaan yang sederhana adalah metode garis merah. Dengan metode ini, barang-barang persediaan disimpan dalam kotak ataupun peti, lalu suatu garis merah digambarkan di sekeliling bagian dalam peti tersebut setinggi titik pemesanan ulang. Manakala garis merah itu tampak, petugas bagian persediaan akan melakukan pemesanan. Pada metode dua peti, persediaan disimpan dalam dua peti, manakala peti kerja telah kosong, maka pemesanan dilakukan dan persediaan diambil dari peti kedua. Prosedur ini cocok untuk barang-barang seperti baut dan berbagai jenis barang yang serupa.

Sistem pengendalian persediaan haruslah dinamis. Apabila tingkat penggunaan untuk masing-masing barang mulai turun, maka manajer bagian persediaan harus mengatur saldo barang-barang ini untuk menghindari terjadinya barang-barang yang rusak atau usang, baik berupa barang jadi maupun suku cadang atau bahan baku.

Model EOQ berguna untuk menentukan kuantitas pesanan dan tingkat persediaan rata-rata berdasarkan perkiraan tingkat penjualan atau penggunaan yang tepat, dan dengan menganggap bahwa harga beli dan biaya pemesanan adalah tetap. Namun dalam prakteknya, biasanya permintaan barang bisa lebih besar atau lebih kecil dari perkiraan semula dengan harga beli maupun biaya pemesanan yang dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu karena adanya berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Begitu juga dengan waktu tunggu sampai barang diterima kadang-kadang lama. Hal ini dapat tergantung pada supplier atau pemasok yang mungkin mengalami kendala berupa kesukaran dalam produksi atau pengangkutan. Karena itu, sistem persediaan yang baik harus cepat tanggap terhadap berbagai perubahan tersebut.

Pengelolaan persediaan yang efisien akan menghasilkan rasio perputaran persediaan yang relatif tinggi; mengurangi persediaan yang rusak atau usang; dan relatif memperkecil terjadinya kemacetan pekerjaan atau hilangnya kesempatan menjual akibat kehabisan persediaan (stock-out). Pada gilirannya semua ini akan menyumbang suatu marjin laba yang tinggi, perputaran total aktiva yang tinggi, tingkat pengembalian investasi yang tinggi, dan harga persediaan yang baik.

Artikel keren lainnya: