Whole language adalah salah satu pendekatan pengajaran bahasa yang menyajikan pengajaran bahasa secara utuh, tidak terpisah-pisah (Edelsky, 1991). Para ahli whole language berpendapat bahwa bahasa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan (Rigg, 1991), oleh karena itu pengajaran keterampilan berbahasa dan komponen bahasa seperti tata bahasa dan kosakata disajikan secara utuh bermakna dan dalam situasi nyata atau otentik.
Adapun kelas belajar yang melaksanakan pendekatan whole language dapat dilihat dari ciri-cirinya yakni:
1. kelas penuh dengan barang cetakan
2. siswa belajar melalu model atau contoh
3. siswa bekerja dan belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya
4. siswa berbagi tanggung jawab dalam pembelajaran
5. siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran bermakna
6. siswa berani mengambil resiko dan bebas bereksperimen
7. siswa mendapat feedback positif dari guru maupun temannya
Pada intinya dengan memperhatikan ke tujuh ciri-ciri di atas dapat di simpulkan bahwa siswa berperan aktif dalam pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator, guru hanya mengamati dan mencatat kegiatan siswa, selama proses pembelajaran guru dapat melakukan penilaian terhadap aktivitas siswa.
Belum ada tanggapan untuk "Ciri-ciri kelas dengan pendekatan Whole Language"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung